Network
PR CIREBON - Dilarangnya atlet Paralimpiade Rusia dari Olimpiade Rio de Janeiro 2016 menjadi salah satu contoh paling meyakinkan yang menunjukkan politik secara langsung campur tangan dalam olahraga.
Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin merasa yakin atlet Paralimpiade akan membuktikan nilai mereka di Paralimpiade Tokyo.
"Atlet Rusia akan kembali menunjukkan penguasaan olahraga unik mereka di Paralimpiade setelah istirahat paksa yang berkepanjangan," kata Vladimir Putin pada Senin, 9 Agustus 2021.
Baca Juga: Juliari Batubara Minta Maaf kepada Megawati Soekarnoputri dan Jokowi karena Dirinya Terjerat Korupsi
"Jalan menuju Olimpiade itu panjang bagi tim kami dan bukan hanya karena penundaan kompetisi satu tahun karena pandemi," ujarnya.
Vladimir Putin menyampaikan hal itu pada pertemuan dengan anggota tim Paralimpiade nasional.
Dia menyatakan semuanya mengingat larangan tak adil dari Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
Baca Juga: Perhatikan Hal-hal Berikut Sebelum Konsumsi Yogurt Demi Kesehatan Usus
"Kepahitan yang disebabkan oleh keputusan yang tidak masuk akal untuk menangguhkan keanggotaan Komite Paralimpiade Rusia di komite internasional," ucapnya.
Vladimir Putin mengatakan ini menjadi contoh yang jelas politik ikut campur dalam bidang olahraga.
Putin mencatat bahwa para atlet dengan cemerlang melewati semua turnamen kualifikasi.
Baca Juga: Barack Obama Gelar Pesta Ulang Tahun Selama 3 Hari, Partai Republik: Aturan untukmu, Bukan bagiku
Selain itu juga menunjukkan hasil olahraga yang patut mendapat pujian.
"Sepenuhnya menunjukkan keinginan legendaris dan kekuatan mental Anda yang luar biasa," katanya, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Russian News Agency.
Tim Paralimpiade Rusia terdiri dari 430 orang, 241 di antaranya adalah atlet (129 pria dan 112 wanita).
Baca Juga: Ingin Wajah Tampak Sehat dan Bersinar? Simak 10 Tips Mudah Ini untuk Dapatkan Kulit Impianmu
Mereka akan bertanding di 19 cabang olahraga dari 22 cabang olahraga yang diikutsertakan dalam program tersebut.
Paralimpiade Tokyo akan diadakan antara 24 Agustus dan 5 September. Secara total, 539 set medali siap diperebutkan.***
