Kota Hiroshima sendiri merupakan pusat manufaktur dari sekitar 350.000 orang lalu dipilih sebagai target pertama pengeboman.
Setelah tiba di pangkalan AS di pulai Pasifik Tinian, bom uranium 235 seberat lebih dari 9.000 pon dimuat di atas pesawat pengebom B-29 yang diberi nama Enola Gay.
Baca Juga: Ramalan Horoskop Cinta Jumat, 6 Agustus 2021: Capricorn, Aquarius, Pisces, Staycation di Rumah
Akan tetapi, kehancuran di Hiroshima gagal membuat Jepang menyerah, hingga pada 9 Agustus 1945, Mayor Charles Sweeney menerbangkan pembom B-29 lainnya untuk menjatuhkan bom di Nagasaki.
Bom tersebut adalah bom plutonium “Fat Man” yang dijatuhkan pada pukul 11.02 pagi itu di Nagasaki.
Setelah kejadian bom di Hiroshima dan Nagasaki, Kaisar Jepang Hirohito akhirnya mengumumkan penyerahan tanpa syarat negaranya dalam Perang Dunia II.
Baca Juga: Lionel Messi Dikabarkan Hengkang dari Barcelona, Simak Informasinya
Kaisar Jepang Hirohito mengumumkan itu dalam sebuah pidato pada 15 Agustus 1945.
Berita itu pun menyebar dengan cepat, dan perayaan “Victory in Japan” atau “VJ DAY” pecah di seluruh Amerika Serikat dan negara Sekutu Lainnya.
Kemudian, perjanjian penyerahan resmi ditandatangani pada 2 September di atas kapal perang AS Missouri yang berlabuh di Teluk Tokyo.