PR CIREBON – Ribuan orang di Prancis pada Sabtu, 31 Juli waktu setempat turun ke jalan untuk melakukan protes terhadap kewajiban izin kesehatan terkait Covid-19.
Pemerintah Prancis memberlakukan izin kesehatan Covid-19 yang wajib untuk masuk ke banyak tempat umum, sebagai bagian dalam menekan gelombang keempat virus Corona di negara itu.
Karena izin kesehatan Covid-19 itu, banyak orang di Prancis melakukan protes atas dasar kebebasan dan mereka melukai tiga petugas polisi di ibu kota negara itu, Paris.
Baca Juga: Tak Peduli Penyekatan Covid-19, Warga Malaysia Demonstrasi Desak PM Muhyiddin Yassin Mundur
Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin mengatakan bahwa 19 demonstran telah ditangkap, termasuk 10 orang di Paris, seperti yang dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters.
Hari itu adalah akhir pekan ketiga berturut-turut dari aksi orang-orang yang menentang langkah-langkah baru Covid-19 Presiden Emmanuel Macron.
Protes tersebut dilakukan pada waktu yang tidak biasa, karena biasanya orang-orang sibuk berlibur musim panas.
Baca Juga: Prediksi Shio Harian, Minggu 1 Agustus 2021: Kelinci Bisa Bersantai, Naga Akan Gugup
Jumlah demonstran terus bertambah sejak dimulainya protes, menggemakan gerakan ‘rompi kuning’, yang dimulai pada akhir 2018 menentang pajak bahan bakar dan biaya hidup.