Inggris peringatkan PBB Tentang Situasi Covid-19 yang 'Mengerikan' di Myanmar

- 30 Juli 2021, 20:30 WIB
Ilustrasi. Inggris memperingatkan Dewan Keamanan PBB perihal situasi Covid-19 di Myanmar akan kian memburuk di tengah kudeta.
Ilustrasi. Inggris memperingatkan Dewan Keamanan PBB perihal situasi Covid-19 di Myanmar akan kian memburuk di tengah kudeta. /Pixabay/jorono

“Dengan gelombang baru Covid-19 yang menyebar seperti api di seluruh negeri, sangat disayangkan bahwa lebih banyak nyawa akan hilang karena militer Myanmar mempersenjatai Covid-19 untuk melawan rakyat,” kata juru bicara pemerintah persatuan nasional Susanna Hla Hla Soe.

Otoritas junta mencari bantuan dari "negara sahabat" untuk mengatasi pandemi Covid-19, kata media pemerintah pekan ini.

Baca Juga: Thailand Larang Tersebarnya Pesan Palsu Soal Penanganan Pandemi Covid-19 oleh Pemerintah

Hanya di bawah 5.000 kasus baru Covid-19 dilaporkan pada Rabu, naik dari sekitar 50 per hari pada awal Mei, tetapi para analis mengatakan jumlah korban sebenarnya kemungkinan jauh lebih tinggi.

Sekitar 1,75 juta orang sejauh ini telah divaksinasi menurut junta.

Pekan lalu sejumlah dosis Sinopharm yang disumbangkan tiba dari Tiongkok, kata otoritas junta, tetapi akan diprioritaskan bagi mereka yang tinggal di sepanjang perbatasan Tiongkok-Myanmar.

Baca Juga: Memes Prameswari Anggap Dirinya sebagai Seorang Kakak, Billy Syahputra: Dia Ada Nilai Plusnya

Tiongkok juga telah memasok lebih dari 10.000 suntikan ke kelompok pemberontak yang beroperasi di dekat perbatasan selatannya di Myanmar, saat Beijing berusaha menghentikan masuknya kasus dari negara yang dilanda kudeta.

Junta telah memesan total empat juta dosis vaksin dari Tiongkok, katanya awal bulan ini, dan Beijing akan menyumbangkan dua juta lagi.

Pengiriman 1,5 juta dosis juga tiba dari India awal tahun ini.***

Halaman:

Editor: Arman Muharam

Sumber: Malay Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x