Network
Ia menggantikan duta besar terlama Tiongkok untuk AS, Cui Tiankai (68 tahun), yang bulan lalu mengumumkan kepergiannya setelah delapan tahun di Washington.
"Saya sangat yakin bahwa pintu hubungan Tiongkok-AS, yang sudah terbuka, tidak dapat dan tidak boleh ditutup," kata Qin Gang, dikutip PikiranRakyat.Cirebon.com dari Reuters.
Baca Juga: Ramalan Horoskop Cinta Kamis, 29 Juli 2021, Cancer Hati-hati dalam Berkomunikasi, Virgo Jangan Kesal
"Hubungan Tiongkok-AS telah mencapai titik kritis baru, tidak hanya menghadapi banyak kesulitan dan tantangan, tetapi juga peluang dan potensi besar," tuturnya.
Dia mengatakan hubungan terus bergerak maju meskipun berliku-liku, dan menambahkan bahwa ekonomi AS membaik di bawah kepemimpinan Presiden Joe Biden.
"Saya berharap negara ini meraih kemenangan awal melawan pandemi," tambahnya.
Baca Juga: Sambutan Keluarga Lesti Kejora Luar Biasa Kepada Rizky Billar saat Berkunjung ke Cianjur
Qin Gang, yang melakukan dua tugas sebagai juru bicara kementerian luar negeri Tiongkok antara tahun 2006 dan 2014, telah mendapatkan reputasi untuk pertahanan publik yang sering menunjukkan posisi negaranya.
Kementerian Luar Negeri Tiongkok baru-baru ini mengisyaratkan mungkin ada prasyarat bagi Amerika Serikat di mana setiap jenis kerja sama akan bergantung, sebuah sikap yang menurut beberapa analis meninggalkan prospek suram untuk hubungan yang lebih baik.
Jabatan duta besar AS untuk Tiongkok pun kini kosong sejak Oktober, ketika Terry Branstad dari Partai Republik mengundurkan diri untuk membantu kampanye pemilihan kembali Donald Trump.
