Pemerintahan Baru Israel Terus Targetkan Untuk Merebut Masjid Al-Aqsa dari Palestina

- 28 Juli 2021, 10:45 WIB
Pemerintahan baru Israel dibawah kepemimpinan PM Naftali Bennett terus menargetkan untuk merebut Masjid Al Aqsa dari Palestina.
Pemerintahan baru Israel dibawah kepemimpinan PM Naftali Bennett terus menargetkan untuk merebut Masjid Al Aqsa dari Palestina. /AMMAR AWAD/REUTERS

Meskipun serangan Israel terhadap Gaza menghentikan serangan pemukim di Al-Aqsha, akhir serangan, pembentukan pemerintah Israel baru dan meningkatnya ketegasan para pemukim telah melihat kembalinya serangan di masjid dan pawai provokatif di dalamnya.

Empat pemilihan Israel antara 2019 dan tahun ini mungkin tidak menghasilkan pemerintahan yang stabil, tetapi mereka memperkuat kehadiran sayap kanan di parlemen, Knesset.

Baca Juga: Soal Lockdown dan Rp1 Juta Per Bulan, Ferdinand Hutahaean ke JK: Pilihan Asal Bicara

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dalam Middle East, MK ekstremis tidak ragu-ragu untuk mengungkapkan ambisi mereka untuk mengambil alih Yerusalem dan Masjid Al-Aqsa.

Sejumlah undang-undang dan amandemen yang ditandai dengan semangat keagamaan telah diberlakukan selama beberapa tahun terakhir yang mengancam status penduduk Palestina di Yerusalem, rumah mereka dan tempat-tempat suci mereka.

Dengan delapan belas MK sekarang mewakili partai-partai yang menganjurkan serangan terhadap Masjid Al-Aqsa, mereka akan melanjutkan serangan yang terjadi antara tahun 2015 dan 2021.

Baca Juga: Indonesia Optimis Capai Emisi Nol Bersih di Tahun 2060 atau Lebih Cepat, Luhut Pandjaitan: Saya Tidak Ragu

Tanggapan Palestina adalah Intifada Pisau 2015, pemberontakan Bab Al-Asbat 2017, Kerusuhan Bab Al-Rahma tahun 2019 dan peristiwa Gerbang Damaskus beberapa bulan lalu.

Apa yang terjadi di Gerbang Damaskus bukanlah peristiwa yang terisolasi. Israel mencoba memasang gerbang elektronik di sana pada tahun 2017 dan telah mengeksploitasi insiden provokatif lainnya termasuk yang disebutkan di atas.

Dalam beberapa bulan terakhir, kelompok pemukim telah menyerukan pertemuan besar di Gerbang Damaskus, di bawah slogan "kehormatan Yahudi".

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Middle East Eye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah