Ribuan Demonstran Serukan 'Kebebasan' Saat Protes Terhadap Kebijakan Lockdown Covid-19 di Australia

- 25 Juli 2021, 11:30 WIB
Ilustrasi. Protes terkait lockdown di sejumlah negara bagian Australia terjadi saat jumlah infeksi Covid-19 kembali mencapai rekor.
Ilustrasi. Protes terkait lockdown di sejumlah negara bagian Australia terjadi saat jumlah infeksi Covid-19 kembali mencapai rekor. /pixabay.com/niekverlaan

Greater Sydney telah dikunci selama empat minggu terakhir, dengan penduduk hanya dapat meninggalkan rumah dengan alasan yang masuk akal.

“Kita hidup dalam demokrasi, dan biasanya saya adalah orang yang mendukung hak-hak orang untuk memprotes ... tetapi pada saat ini, kami memiliki kasus-kasus yang berat," kata Menteri Kesehatan negara bagian Brad Hazzard.

Baca Juga: Rusia Kirimkan 100 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Kuba yang Dilanda Krisis Ekonomi Terburuk Sepanjang Dasawarsa

"Dan kami memiliki orang-orang yang berpikir bahwa tidak apa-apa untuk keluar dari sana dan mungkin dekat satu sama lain dalam demonstrasi,” sambungnya.

Di Melbourne, ribuan pengunjuk rasa tanpa masker muncul di pusat kota meneriakkan "kebebasan."

Beberapa dari mereka menyalakan suar saat berkumpul di luar Gedung Parlemen negara bagian Victoria.

Baca Juga: Presiden Irak Umukan Berhasil Tangkap Dalang di Balik Insiden Bom Bunuh Diri yang Tewaskan Puluhan Orang

Mereka memegang spanduk, termasuk yang berbunyi: “Ini bukan tentang virus; ini tentang kontrol total pemerintah terhadap rakyat.”

Sebuah unjuk rasa protes mobil juga direncanakan di Adelaide, yang juga dikunci, dengan peringatan polisi bahwa mereka akan melakukan penangkapan atas kegiatan yang melanggar hukum.

Pada hari Jumat, 15,4 persen dari populasi negara yang berusia 16 tahun ke atas telah menerima kedua suntikan untuk Covid-19.

Halaman:

Editor: Arman Muharam

Sumber: Daily Sabah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah