Di Tengah Lonjakan Kasus Covid-19, PM Australia Memohon Maaf atas Keterlambatan Vaksinasi

- 24 Juli 2021, 13:45 WIB
Di tengah lonjakan kasus Covid-19 akibat varian Delta di negaranya, PM Autralia memohon permintaan maaf atas keterlabatan vaksinasi.
Di tengah lonjakan kasus Covid-19 akibat varian Delta di negaranya, PM Autralia memohon permintaan maaf atas keterlabatan vaksinasi. /Instagram/@scottmorrison

Bahkan lebih dari setengah 25 juta penduduknya kini harus aturi peraturan lockdown selama berminggu-minggu.

Pembatasan, yang menurut Bendahara Josh Frydenberg merugikan ekonomi sekitar A$300 juta ($220 juta) setiap hari, dan kemungkinan bahwa pembatasan itu akan tetap berlaku dengan kurang dari 15% populasi orang dewasa yang divaksinasi penuh telah memicu kemarahan publik.

Baca Juga: Sebut Desiree Tarigan Tetap Ingin Bercerai dengan Hotma Sitompul, Hotman Paris: Good Bye

"Saya minta maaf karena kami belum dapat mencapai nilai yang kami harapkan di awal tahun ini," kata PM Australia, Scott Morrison kepada wartawan di Canberra.

Australia telah memberikan kurang dari 150.000 vaksin setiap hari, jauh di belakang negara-negara maju lainnya.

Pemerintah mengatakan akan memenuhi targetnya untuk menginokulasi populasi orang dewasa pada akhir 2021 karena jutaan dosis vaksin tiba dari Pfizer (PFE.N) dan Moderna (MRNA.O) dalam beberapa minggu mendatang.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Cinta Sabtu, 24 Juli 2021, Capricorn, Aquarius, Pisces, Cinta Datang Sekali Seumur Hidup

Sebelumnya pada hari itu, New South Wales (NSW), negara bagian terpadat di Australia, melaporkan 124 kasus Covid-19 baru, dibandingkan 110 sehari yang lalu, tertinggi dalam 16 bulan.

Sebagian besar infeksi dilaporkan di ibu kota NSW, Sydney, yang berada di minggu keempat penguncian.

Negara bagian Victoria, memasuki minggu kedua perintah tinggal di rumah, mencatat 26 kasus baru, naik dari 22.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah