Sebut Kecewa pada Tiongkok yang Tolak Penyelidikan Baru WHO Soal Asal Usul Covid-19, Gedung Putih: Berbahaya

- 23 Juli 2021, 17:45 WIB
Sekretaris pers Gedung Putih, Jen Psaki, mengungkap kekecewaannya pada Tiongkok yang menolak penyelidikan WHO, sebut berbahaya.
Sekretaris pers Gedung Putih, Jen Psaki, mengungkap kekecewaannya pada Tiongkok yang menolak penyelidikan WHO, sebut berbahaya. /pixabay/geralt

PR CIREBON – Sekretaris pers Gedung Putih, Jen Psaki, mengecam Tiongkok karena menolak penyelidikan baru oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tentang asal-usul Covid-19.

Menurut Jen Psaki, tindakan Tiongkok yang menolak penyelidikan WHO itu termasuk berbahaya.

Jen Psaki juga mengungkapkan bahwa pihak Gedung Putih kecewa atas keputusan Tiongkok pada WHO itu.

Baca Juga: Inilah Zodiak yang Diramal Tepat Jadi Pasangan Wanita Aries, Leo Salah Satunya!

“Kami sangat kecewa. Mereka tidak bertanggung jawab dan terus terang berbahaya,” kata Jen Psaki pada konferensi pers hariannya, seperti dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari New York Post.

Sebelumnya, wakil menteri Komisi Kesehatan Nasional, Zeng Yixin, mengatakan bahwa Tiongkok tidak akan mematuhi penyelidikan yang diusulkan.

WHO sendiri tadinya berencana untuk mengaudit pasar dan laboratorium di Wuhan, Tiongkok.

Baca Juga: UNESCO Cabut Liverpool dari Situs Warisan Dunia, Bangunan Baru Disebut Telah Merusak Keaslian Kota

“Kami tidak bisa menerima rencana penelusuran asal seperti ini,” kata Zeng.

Dia menambahkan bahwa rencana itu tidak menghormati akal sehat dan melanggar sains.

Penyelidikan awal WHO yang dikendalikan oleh Tiongkok menyimpulkan bahwa virus tersebut kemungkinan muncul secara alami dari hewan.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Cinta Jumat, 23 Juli 2021: Pukulan Keras bagi Scorpio, Sagitarius Temukan Cinta

Akan tetapi, hasil penyelidikan pertama oleh WHO itu mengundang cemoohan bipartisan.

Setelah menghadapi kritik karena menunda WHO untuk menyelidiki asal mula pandemi, Presiden Biden tiba-tiba memerintahkan badan intelijen untuk meninjau asal usul Covid-19 dalam waktu 90 hari.

Terutama untuk menyelidiki kemungkinan virus itu benar-benar muncul, baik secara tidak sengaja atau sengaja, dari Institut Virologi Wuhan.

Baca Juga: Sempat Disarankan Liga 1 Digelar 30 Juli 2021, PT LIB Tunggu Rekomendasi Baru BNPB

Keputusan itu mengikuti pelaporan bahwa tiga pekerja laboratorium Wuhan dirawat di rumah sakit pada November 2019, tepat sebelum laporan publik pertama tentang kemunculan virus baru.

Menurut pemerintah AS, salah satu agen mata-mata negara itu condong ke teori kebocoran laboratorium.

Begitu pun dengan mantan direktur CDC, Robert Redfield, yang mengatakan dia yakin Covid-19 berasal dari laboratorium.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Cinta Jumat, 23 Juli 2021: Leo Semua Mata Tertuju Padamu, Kesempatan Baru bagi Virgo

Sementara itu mantan Presiden AS Donald Trump menarik negaranya dari WHO tahun lalu.

Ia menuduh bahwa WHO bertanggung jawab atas pandemi Covid-19 dan dengan mudah menerima data palsu Tiongkok awal tentang virus tersebut.

Kemudian Biden tanpa syarat bergabung kembali dengan WHO meskipun Partai Republik berpendapat badan itu tidak efektif.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah