Zeng menegaskan kembali posisi Tiongkok bahwa beberapa data tidak dapat sepenuhnya dibagikan karena masalah privasi.
"Kami berharap WHO secara serius meninjau pertimbangan dan saran yang dibuat oleh para ahli Tiongkok dan benar-benar memperlakukan penelusuran asal Covid-19 sebagai masalah ilmiah, dan menyingkirkan campur tangan politik," kata Zeng.
Baca Juga: Maudy Ayunda Ungkap Kiat Mengatasi Rasa Malas, Jadikan sebagai Sinyal untuk Temukan Motivasi!
Zeng menegaskan bahwa Tiongkok menentang keras politisasi penelitian ini.
Diketahui, Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Mei lalu memerintahkan pembantunya untuk menemukan jawaban pertanyaan tentang asal usul Covid-19.
Pada saat itu ia mengungkapkan bahwa badan intelijen AS sedang mengejar teori saingan yang kemungkinan mencakup kebocoran laboratorium di Tiongkok.
Baca Juga: Fairuz A Rafiq Umumkan Kehamilan Anak Ketiganya, Ternyata Sudah Empat Bulan!
Biden mendukung penyelidikan tersebut selain investigasi versinya sendiri.
Namun, Tiongkok tidak memenuhi kewajibannya dengan berupaya menghalangi penyelidikan lebih lanjut, kata Juru Bicara Gedung Putih Jen Psaki dalam konferensi pers.
"Sikap mereka tak bertanggung jawab dan, terus terang, berbahaya," katanya.***