Henan Tiongkok Dilanda Banjir dengan Hujan Terberat dalam 1.000 Tahun, Puluhan Orang Dilaporkan Tewas

- 23 Juli 2021, 06:00 WIB
Menurut ahli meteoroligi, jumlah curah hujan di Zhengzhou selama tiga hari hanya terlihat sekali dalam seribu tahun hingga akibatkan banjir.
Menurut ahli meteoroligi, jumlah curah hujan di Zhengzhou selama tiga hari hanya terlihat sekali dalam seribu tahun hingga akibatkan banjir. /Reuters/Aly Song

PR CIREBON - Sebagian besar provinsi Henan tengah di Tiongkok terendam banjir parah, yang menjadi terberat sepanjang sejarah.

Ibu kota Provinsi Henan, Zhengzhou, menjadi kota yang paling parah terkena dampak banjir setelah dibasahi oleh apa yang dikatakan pengamat cuaca sebagai hujan terberat dalam 1.000 tahun.

Di Zhengzhou, sebuah kota berpenduduk lebih dari 12 juta di tepi Sungai Kuning, Tiongkok itu melaporkan 12 orang tewas dalam jalur kereta bawah tanah yang banjir sementara lebih dari 500 orang ditarik ke tempat yang aman, kata pemerintah setempat.

Baca Juga: BLT Subsidi Upah BPJS Ketenagakerjaan Kembali Disalurkan Kemnaker, Berikut Cara Cek Penerimanya

Video di media sosial yang viral menunjukkan penumpang yang terjebak di dalam air banjir keruh di dalam kereta api dalam kegelapan stasiun bawah tanah.

"Airnya sampai ke dada saya," tulis seorang korban selamat di media sosial.

"Saya benar-benar takut, tetapi yang paling menakutkan bukanlah airnya, tetapi pasokan udara yang semakin berkurang di gerbong." tambahnya, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari DNA India.

Baca Juga: Perempuan Harus Tahu! 3 Alasan Besar Kenapa Pria Selingkuh dan Cara Mencegahnya

Karena hujan, pihak berwenang menghentikan layanan bus, karena kendaraan ditenagai oleh listrik.

"Itulah mengapa banyak orang naik kereta bawah tanah, dan tragedi itu terjadi," kata Guo lagi.

Banjir dengan kedalaman 617,1 milimeter (mm) telah membasahi Zhengzhou, hampir setara dengan rata-rata tahunan kota sebesar 640,8 mm.

Baca Juga: Waspada, 3 Zodiak Ini Akan Memiliki Kehidupan Cinta Terburuk Selama Musim Leo, 22 Juli - 22 Agustus 2021

Menurut ahli meteoroligi, jumlah curah hujan di Zhengzhou yang disaksikan selama tiga hari hanya terlihat "sekali dalam seribu tahun".

Kehidupan jutaan orang di Henan telah terganggu dalam musim hujan yang luar biasa aktif yang telah menyebabkan peningkatan pesat sejumlah sungai di lembah Sungai Kuning yang luas.

Banyak layanan kereta api di Henan, pusat logistik utama di Tiongkok tengah, telah ditangguhkan.

Baca Juga: Wakil Ketua DPR RI Sebut PPKM Darurat Bangkitkan Perekonomian Nasional di Tengah Pandemi Covid-19

Banyak jalan raya juga ditutup dan penerbangan ditunda atau dibatalkan.

Pihak berwenang setempat mengatakan curah hujan telah menyebabkan jebolnya 20 meter di bendungan Yihetan di kota Luoyang di barat Zhengzhou, dan bendungan itu bisa runtuh kapan saja.

Di Zhengzhou, markas pengendalian banjir setempat mengatakan waduk Guojiazui di kota itu telah dibobol.

Baca Juga: Varia Delta Menyebar, Kasus Harian Covid-19 di Prancis Meningkat hingga 150 Persen dalam Sepekan

Sekitar 100.000 orang di Zhengzhou telah dievakuasi ke zona aman.

"Upaya pencegahan banjir menjadi sangat sulit," kata Presiden Xi Jinping, menanggapi situasi tersebut dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh televisi pemerintah.

Hingga saat ini, dilaporkan sudah ada 33 orang yang telah dinyatakan tewas dalam insiden banjir tersebut.***

Editor: Arman Muharam

Sumber: DNA India


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x