Ilmuwan Temukan Lusinan Virus Baru dari Es Gletser Berusia 15.000 Tahun

- 22 Juli 2021, 22:00 WIB
Ilustrasi. Temukan lusinan virus baru dari gletser di dataran tinggi Tiber, ilmuwan menyebut temuan ini akan membantu mereka memahami evolusi mikroba.
Ilustrasi. Temukan lusinan virus baru dari gletser di dataran tinggi Tiber, ilmuwan menyebut temuan ini akan membantu mereka memahami evolusi mikroba. /Pixabay/Syaibatulhamdi

PR CIREBON - Tim ilmuwan menemukan lusinan jenis virus baru ketika mempelajari sampel es purba yang mereka kumpulkan dari gletser di dataran tinggi Tibet.

Diungkapkan para ilmuwan, bahwa sampel es gletser itu berumur 15.000 tahun.

Dengan begitu banyak spesies virus baru yang sebelumnya tidak diketahui sains, penemuan ini dapat membuka jalur baru untuk memahami bagaimana virus berevolusi.

Baca Juga: Perempuan Harus Tahu! 3 Alasan Besar Kenapa Pria Selingkuh dan Cara Mencegahnya

Diketahui, gletser adalah reservoir utama sejarah, dengan sempurna melestarikan partikel debu, gas, mikroba, dan tanaman dari periode waktu yang berbeda.

Karena lapisan es yang mengawetkan materi dari periode yang berbeda terbentuk di atas satu sama lain, itu menjadi tempat yang sempurna bagi para ilmuwan untuk menelusuri beberapa lapisan sejarah sekaligus.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman DNA India, studi semacam itu menawarkan pengetahuan baru tentang iklim, atmosfer, flora dan fauna dari periode waktu yang berbeda.

Baca Juga: Ungkap sang Anak yang Ngamuk Akibat Dombanya Disembelih, Shireen Sungkar: Kan Udah Nonton Kisah Nabi Ibrahim

Studi khusus dilakukan oleh para ilmuwan dari Ohio State University yang mengambil sampel dengan mengebor lapisan es Guliya di dataran tinggi Tibet.

Lebih tepatnya, gletser es di sini berusia kurang lebih 14.400 tahun.

Ketika tim mengidentifikasi virus yang ada dalam sampel es, mereka menemukan setidaknya 33 virus dengan jenis berbeda.

Baca Juga: Waspada, 3 Zodiak Ini Akan Memiliki Kehidupan Cinta Terburuk Selama Musim Leo, 22 Juli - 22 Agustus 2021

Namun, para ilmuwan belum dapat menemukan kecocokan untuk setidaknya 33 virus ini.

Tim ilmuwan juga menemukan bahwa setidaknya setengah dari virus ini beradaptasi dengan baik untuk hidup dalam suhu dingin yang ekstrem di dalam es.

Temuan lusinan virus dalam gletser itu disampaikan oleh Matthew Sullivan, salah satu penulis studi tersebut.

Baca Juga: Wakil Ketua DPR RI Sebut PPKM Darurat Bangkitkan Perekonomian Nasional di Tengah Pandemi Covid-19

“Ini adalah virus yang akan berkembang biak di lingkungan yang ekstrem. Virus-virus ini memiliki tanda-tanda gen yang membantu mereka menginfeksi sel-sel di lingkungan yang dingin,” tuturnya.

Menurut para peneliti, virus purba ini akan membantu mereka memahami evolusi mikroba di berbagai iklim selama bertahun-tahun dan juga di masa depan. ***

Editor: Arman Muharam

Sumber: DNA India


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah