Benjamin Netanyahu Desak Donald Trump untuk Menyerang Iran Setelah Kehilangan Kursi Kepresidenan

- 18 Juli 2021, 21:00 WIB
 Benjamin Netanyahu terus mendesak Donald Trump agar bertindak terhadap Iran.
Benjamin Netanyahu terus mendesak Donald Trump agar bertindak terhadap Iran. /RONEN ZVULUN/REUTERS via Jerussalem Post

PR CIREBON – Mantan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mendesak mantan Presiden AS Donald Trump untuk menyerang Iran beberapa bulan setelah kehilangan kursi kepresidenannya.

Benjamin Netanyahu yang selama ini dekat dengan Donald Trump terus mendesak agar Donald Trump mau menyerang Iran.

Namun, Ketua Kepala Staf Gabungan Jenderal Mark Milley mengatakan kepada Donald Trump bahwa akan terjadi perang besar jika Trump menuruti saran dari Benjamin Netanyahu.

Baca Juga: 3 Zodiak yang Rahasianya Terungkap Selama 17 Juli - 1 Agustus 2021, Pisces Ketahuan Tidak Dicintai

"Jika Anda melakukan ini, Anda akan mengalami perang," ujarnya.

Menurut The New Yorker, sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Middle East Monitor, Milley percaya bahwa Trump tidak menginginkan perang tetapi terus mendorong serangan rudal dalam menanggapi berbagai provokasi.

Usai kalah dari pemilihan Presiden, Benjamin Netanyahu diketahui terus mendesak Trump agar bertindak terhadap Iran.

Baca Juga: Unggah Potret Nakes yang Tengah Beristirahat Usai Tangani Pasien Covid-19, Khofifah: Badai Pasti Berlalu!

Adapun, desakan terhadap Trump tersebut, disampaikan Netahanyu untuk menyerang Iran.

"Trump memiliki lingkaran elang Iran di sekelilingnya dan dekat dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang juga mendesak pemerintah untuk bertindak melawan Iran setelah jelas bahwa Trump telah kalah dalam pemilihan," The New Yorker melaporkan.

Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo awalnya juga mendorong Trump untuk menyerang Iran.

Baca Juga: Menko Luhut Minta Maaf Soal Penanganan PPKM Darurat, Rizal Ramli: Ini yang Ditunggu-tunggu

Akan tetapi dia berhenti mendukung serangan setelah mendengarkan laporan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) tentang kegiatan nuklir Iran.

Menurut The New Yorker, baik Mike Pompeo dan Penasihat Keamanan Nasional Robert O'Brien mengatakan kepada Trump bahwa tidak mungkin melakukan apa pun secara militer pada saat itu.

Pernyataan itu dikeluarkan mengikuti laporan dari IAEA.

Baca Juga: 20 Pilihan Link Twibbon Kartu Ucapan Idul Adha 1442 H, Cocok untuk Dibagikan Saat PPKM Darurat

Sikap mereka adalah bahwa sudah terlambat untuk memukul mereka.

Kemudian, Milley bertanya kepada Wakil Presiden Mike Pence mengapa mereka begitu berniat menyerang Iran, dan dia menjawab: "Karena mereka jahat."

Sementara ini belum ada keputusan atas sikap Trump terhadap Iran, apakah akan menyerang mengikuti saran dari Netanyahu atau tidak.***

Editor: Arman Muharam

Sumber: Middle East Monitor


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah