Partai Oposisi Israel Berkoalisi untuk Akhiri Pemerintahan Benjamin Netanyahu

- 31 Mei 2021, 17:00 WIB
Partai Oposisi dari Israel berkoalisi untuk mengakhiri pemerintahan Benjamin Netanyahu, yang telah menjabat 12 tahun berturut-turut.
Partai Oposisi dari Israel berkoalisi untuk mengakhiri pemerintahan Benjamin Netanyahu, yang telah menjabat 12 tahun berturut-turut. /Reuters/Gali Tibbon

PR CIREBON – Kelompok garis keras nasionalis Israel, Naftali Bennett, mengatakan bahwa dirinya akan bergabung dengan koalisi potensial yang dapat mengakhiri pemerintahan pemimpin terlama negara itu, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Anggota parlemen Israel yang menentang Netanyahu telah melakukan pembicaraan intensif menjelang tenggat waktu pada Rabu mendatang.

Netanyahu, yang menghadapi persidangan atas tuduhan penipuan, penyuapan dan pelanggaran kepercayaan yang dia bantah, telah mempertahankan kekuasaannya dalam pemerintahan Israel.

Baca Juga: Beriku 10 Link Twibbon untuk Memperingati Hari Lahir Pancasila

Pemungutan suara bulan Maret lalu menghasilkan partai Netanyahu mendapatkan kursi terbanyak, tetapi dia kembali gagal membentuk pemerintahan.

Pemimpin oposisi sekarang memiliki waktu hingga Rabu malam untuk membangun koalisi saingan.

Yair Lapid, pemimpin oposisi, mencari aliansi yang beragam yang oleh media Israel disebut sebagai blok untuk perubahan, yang akan mencakup Bennett serta anggota parlemen Arab-Israel.

Baca Juga: Kembali Lontarkan Kritik untuk Joe Biden, Donald Trump: Dia Menghancurkan Negara

Dalam tekadnya untuk menjatuhkan perdana menteri, Lapid telah menawarkan untuk berbagi kekuasaan dan membiarkan Bennett menjalani masa jabatan pertama dalam jabatan bergilir.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x