Partai Oposisi Israel Berkoalisi untuk Akhiri Pemerintahan Benjamin Netanyahu

- 31 Mei 2021, 17:00 WIB
Partai Oposisi dari Israel berkoalisi untuk mengakhiri pemerintahan Benjamin Netanyahu, yang telah menjabat 12 tahun berturut-turut.
Partai Oposisi dari Israel berkoalisi untuk mengakhiri pemerintahan Benjamin Netanyahu, yang telah menjabat 12 tahun berturut-turut. /Reuters/Gali Tibbon

"Saya akan melakukan segalanya untuk membentuk pemerintah persatuan nasional dengan teman saya Yair Lapid," katanya, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Channel News Asia.

Pihak Lapid dan Bennett memulai pembicaraan pada Minggu malam untuk meresmikan kesepakatan tersebut.

Baca Juga: Baru Lulus Kuliah dan Dapat Gelar, El Rumi: Masih Susah Cari Kerja

Oposisi memenangkan tujuh kursi dalam pemilihan 23 Maret, tetapi satu anggota menolak untuk bergabung dengan koalisi anti-Netanyahu.

Netanyahu, yang telah menjabat selama 12 tahun berturut-turut setelah masa jabatan tiga tahun sebelumnya, dalam pidatonya mengecam rencana tersebut.

Ia mengatakan rencana itu berbahaya bagi keamanan Israel.

Baca Juga: 3 Zodiak Ini Diprediksi Memiliki Minggu yang Hebat dari 31 Mei hingga 6 Juni 2021

Sebelumnya, Netanyahu juga mencoba untuk mempertahankan kekuasaan dengan menawarkan perjanjian pembagian kekuasaan terakhirnya kepada beberapa mantan sekutunya termasuk Bennett.

Selain itu, dia juga memperingatkan bahwa Israel akan diperintah oleh aliansi sayap kiri yang berbahaya.

Lapid memiliki waktu hingga pukul 23.59 waktu setempat pada hari Rabu untuk membangun koalisi yang terdiri dari setidaknya 61 deputi, mayoritas di Knesset berkapasitas 120 kursi.***

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah