PBB Sebut Korban Gejolak Politik di Myanmar Terus Bertambah: Anak-anak Terpapar Kekerasan Tanpa Pandang Bulu

- 18 Juli 2021, 10:15 WIB
Kekerasan di Myanmar, menurut PBB, masih terus berlanjut, termasuk anak-anak yang tanpa pandang bulu ditangkap militer.
Kekerasan di Myanmar, menurut PBB, masih terus berlanjut, termasuk anak-anak yang tanpa pandang bulu ditangkap militer. /Reuters/Stringer

Komite tersebut terdiri dari 18 ahli independen yang ditugaskan untuk memantau pelaksanaan Konvensi Hak Anak, yang ditandatangani Myanmar pada tahun 1991.

Para ahli mengatakan mereka sangat mengutuk pembunuhan anak-anak oleh junta dan polisi, menunjukkan bahwa beberapa korban dibunuh di rumah mereka sendiri.

Baca Juga: Bermusuhan di The Penthouse 3, Kim So Yeon dan Uhm Ki Joon Justru Terlihat Akrab di Lokasi Syuting

Salah satunya adalah seorang gadis enam tahun di kota Mandalay yang, menurut komite, ditembak di perut oleh polisi.

Para ahli juga mengecam penahanan sewenang-wenang yang meluas terhadap anak-anak di kantor polisi, penjara, dan pusat penahanan militer.

Mereka menunjuk otoritas militer yang melaporkan praktik menyandera anak-anak ketika militer tidak dapat menangkap para orang tua.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Hari Ini, 18 Juli 2021: Zodiak Cancer, Leo, dan Virgo, Membaca Sangat Berharga Hari Ini

Termasuk seorang gadis berusia lima tahun di wilayah Mandalay yang ayahnya membantu mengorganisir protes anti-militer.

Situs berita lokal Myanmar Now juga melaporkan bahwa dua anak di bawah umur, berusia 12 dan 15 tahun termasuk di antara tujuh penduduk desa dari kotapraja Sintgaing di wilayah Mandalay, yang ditahan dan didakwa memiliki bahan peledak.

Para ahli juga menyuarakan keprihatinan mendalam tentang gangguan yang cukup besar dalam perawatan medis penting dan pendidikan sekolah di seluruh negeri.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah