PR CIREBON - Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) tengah bekerja guna mempercepat pelaksanaan konsensus lima poin terkait krisis di Myanmar.
Menteri Luar Negeri Singapura mengatakan ASEAN mempercepat pelaksanaan krisis di Myanmar tersebut berdasarkan hasil pencapaian para pemimpin negara masing-masing.
Dia menyadari penanganan konsensus krisis Myanmar oleh ASEAN berjalan dengan lambar.
"Kami menyadari bahwa pelaksanaan Konsensus Lima Poin berjalan lambat dan sedikit mengecewakan," kata Vivian Balakrishnan, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters pada Rabu, 7 Juli 2021.
“Kami bekerja di dalam ASEAN untuk mempercepat proses ini, dengan maksud untuk meringankan situasi kemanusiaan, menghentikan kekerasan di Myanmar," lanjutnya.
Juga untuk mengembalikannya ke jalur negosiasi secara langsung oleh semua pemangku kepentingan.
Baca Juga: Anggap Ani Yudhoyono sebagai Ibu Kandung Sendiri, Annisa Pohan: Perempuan Penuh dengan Pengabdian
Hal itu untuk mengarah pada keadaan normal, perdamaian, dan stabilitas bagi negara-negara ASEAN.