'Serangan' Tikus Semakin Buruk, Wanita Australia Dirawat Karena Hewan Pengerat Gigit Bola Matanya

- 6 Juli 2021, 12:45 WIB
ILUSTRASI - 'Serangan' tikus di Australia memburuk, dengan beberapa warga laporkan gangguan hewan pengerat, termasuk wanita yang digigit bola matanya.
ILUSTRASI - 'Serangan' tikus di Australia memburuk, dengan beberapa warga laporkan gangguan hewan pengerat, termasuk wanita yang digigit bola matanya. //Pixabay/Alexas Fotos

PR CIREBON – Wabah tikus di Australia semakin tidak terkendali, setelah adanya laporan seorang wanita yang merupakan istri petani yang dirawat di rumah sakit.

Menurut wanita itu, dia terbangun dari tidurnya karena seekor tikus tertangkap tengah menggigit dan memakan bola matanya.

Wanita tersebut merupakan salah satu dari banyaknya korban penyakit yang belum pernah terjadi sebelumnya akibat tikus.

Baca Juga: 5 Makanan dan Minuman Ini Membantu Ringankan Kecemasan, Ada Yoghurt dan Teh Hijau

Tikus-tikus di Australia mendatangkan malapetaka bagi masyarakat, dari Brisbane hingga Melbourne.

Sebuah insiden lain mengatakan bahwa seorang petani merasakan seekor tikus berlarian di wajahnya saat dia tidur.

"Saya merasakan sensasi geli dan berbulu saat ia merangkak dari belakang telinga ke pipi saya," ungkap petani Mick Harris dari Narromine, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari New York Post.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Karier Keuangan 6 Juli 2021: Zodiak Aquarius Sebaiknya Tenang, hingga Aries Waktunya Berlibur

“Itu membuat kulit saya merinding. Rambut saya berdiri dan saya melompat dari tempat tidur,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa selama sisa malam itu dirinya tidak tidur sedikit pun, sampai dirinya menangkap tikus itu dalam perangkap di bawah tempat tidur.

Hanya beberapa minggu sebelumnya, istrinya mengalami kengerian yang sama setelah dia dibangunkan oleh salah satu tikus yang menggigit jari manisnya.

Baca Juga: Sebut Ada Penurunan Efektivitas Vaksin Pfizer, Israel Tegaskan Tetap Sangat Efektif Cegah Dampak Serius

“Kami punya dua anak kecil. Itu membuat Anda khawatir ketika mereka bangun menangis karena ada memiliki tikus di tempat tidur mereka,” tuturnya.

Selain itu, serangan hewan pengerat tersebut juga berpotensi menyebarkan penyakit.

Seorang pemilik hotel hampir meninggal setelah tertular leptospirosis, infeksi bakteri yang ditemukan dalam urin hewan pengerat.

Baca Juga: Ramalan Horoskop, 6 Juli 2021: Capricorn, Aquarius, dan Pisces Komunikasikan Ketakutan Anda

Tikus-tikus itu juga telah menyebabkan kerusakan tanaman senilai ratusan ribu dolar, memicu kebakaran dengan menggerogoti kabel listrik dan bahkan mulai saling memakan sesamanya.

Sementara itu, narapidana dan staf Australia terpaksa mengungsi dari penjara bulan lalu setelah fasilitas mereka diserang tikus.

Serangan tikus telah menjadi sangat buruk sehingga orang-orang Australia menyerukan agar momok itu dinyatakan sebagai bencana alam.

Baca Juga: Salah Satunya Meningkatkan Metabolisme, Simak 4 Manfaat Olahraga Pagi untuk Kesehatan Tubuh Manusia

Nantinya, mereka dapat mengumpulkan pembayaran asuransi untuk setiap kerusakan yang disebabkan oleh tikus.

Dalam upaya untuk mencegah wabah tikus yang berkepanjangan, pemerintah New South Wales telah membeli 5.000 liter rodentisida bromadiolone, yang saat ini dilarang untuk penggunaan pertanian secara nasional.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x