Partai Arab Bersatu Berpotensi Mengubah Paradigma Internal Politik Israel

- 4 Juli 2021, 07:30 WIB
Partai Arab Bersatu (Ra’am) Mansour Abbas menjadi bagian dari pemerintahan koalisi, disebut bisa mengubah paradigma politik Israel.*
Partai Arab Bersatu (Ra’am) Mansour Abbas menjadi bagian dari pemerintahan koalisi, disebut bisa mengubah paradigma politik Israel.* /instagram.com/mansourabbas.me/

PR CIREBON - Mengingat drama politik seputar kepergian Benjamin Netanyahu, internal politik Israel tampaknya hampir memudar.

Pasalnya, untuk pertama kali dalam sejarah Israel, Partai Arab Bersatu (Ra’am) Mansour Abbas menjadi bagian dari pemerintahan koalisi.

Partai Arab Bersatu menghadapi tugas sulit untuk berjalan di garis tipis antara melayani pemilih Palestina dan menjadi mitra yang masuk akal bagi sayap kanan ekstrim Israel.

Baca Juga: Daftar HET Obat-obatan yang Digunakan di Masa Pandemi Covid-19

Meskipun demikian, warga Palestina membentuk hampir 20 persen dari populasi Israel.

Terdapat, suara untuk minoritas secara tradisional sebagian besar dikecualikan dari proses pengambilan keputusan politik.

Perwakilan mereka adalah "personal non-gratae" alias tidak diinginkan, tidak hanya di kalangan ultra-ortodoks dan sayap kanan.

Baca Juga: 5 Tips Membersihkan Wajah Secara Alami, Bantu Tingkatkan Hidrasi Kulit

Sementara itu, terdapat pula suara untuk partai kiri dan liberal sekuler.

Setelah pemilihan Maret 2020, Ra'am menawarkan untuk mendukung koalisi kiri-tengah di bawah Benny Gantz.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah