Perpanjang Lockdown, Pemerintah Malaysia Luncurkan Bantuan Rp521 Triliun untuk Membantu Warganya

- 29 Juni 2021, 15:45 WIB
Ilustrasi. Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengumumkan akan meluncurkan bantuan Rp521 triliun untuk warganya saat lockdown diperpanjang.
Ilustrasi. Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengumumkan akan meluncurkan bantuan Rp521 triliun untuk warganya saat lockdown diperpanjang. /Pixabay/terimakasih0

PR CIREBON- Pada Senin, 28 Juni 2021, Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengumumkan paket bantuan 150 miliar ringgit (Rp521 triliun) saat negara tersebut akan kembali memperpanjang kebijakan lockdown (penguncian) akibat pandemi Covid-19.

Paket bantuan pemerintah itu untuk membantu warganya saat mengatasi lockdown yang telah diperpanjang tanpa batas waktu, karena jumlah kasus baru Covid-19 di Malaysia yang belum menunjukkan tanda-tanda penurunan.

Dalam pidatonya yang disiarkan televisi Malaysia terkait kebijakan perpanjangan lockdown tersebut, Muhyiddin Yassin mengatakan paket bantuan itu mencakup 10 miliar ringgit untuk pemberian uang tunai kepada rumah tangga kelas menengah dan berpenghasilan rendah pada akhir tahun ini.

Baca Juga: Piala Wali Kota Solo Ditunda, Ilija Spasojevic Kecewa: Kami Latihan Tanpa Tujuan

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman Kyodo News, Muhyiddin Yassin juga mengumumkan moratorium pinjaman otomatis enam bulan.

Terlepas dari tingkat pendapatan, dan berbagai dana dan keringanan pajak untuk usaha kecil dan menengah dan industri hotel, di antara langkah-langkah lainnya.

“Meskipun ruang fiskal sangat terbatas, pemerintah Aliansi Nasional akan tetap berkomitmen untuk mengutamakan kesejahteraan rakyat,” kata Muhyiddin Yassin.

Baca Juga: 5 Alasan Buah Pir Baik untuk Kesehatan Tubuh Manusia!

Pengumuman itu muncul setelah pemerintah memperpanjang kebijakan lockdown untuk jangka waktu tidak terbatas.

Dikatakan aturan lockdown hanya akan dilonggarkan ketika kasus Covid-19 harian turun di bawah rata-rata mingguan 4.000 dan rumah sakit memiliki lebih banyak ruang untuk merawat pasien.

Selama seminggu terakhir, Malaysia rata-rata telah mengkonfirmasi lebih dari 5.000 kasus Covid-19 baru, dengan kematian dua digit setiap hari.

Baca Juga: Lee Kwang Soo, Cha Seung Won, dan Kim Sung Kyun Terperangkap dalam Bencana di Film Sinkhole

Hunian tempat tidur unit perawatan intensif hampir penuh dan hanya 6,4 persen dari populasi telah menyelesaikan dua dosis vaksin saat ini.

Paket bantuan terbaru yang diumumkan oleh Muhyiddin Yassin adalah yang keempat dalam tahun ini ketika negara itu berjuang dengan lonjakan infeksi Covid-19 yang mendorong pemerintah untuk memberlakukan lockdown pada 1 Juni lalu.

Disebutkan hanya sektor manufaktur dan jasa penting yang diizinkan beroperasi, dan pusat perbelanjaan, sekolah, dan taman umum ditutup.

Baca Juga: 2PM Kembali dengan Album Baru Setelah Lima Tahun Hiatus, Jun.K: Kami Bekerja Keras untuk Lagu Ini

Selain itu, pergerakan juga dibatasi, dengan hanya dua orang per rumah tangga yang diizinkan keluar, dan perjalanan antar negara bagian dan distrik di negara itu dilarang.

Kebijakan lockdown ini menjadi yang kedua kali di Malaysia selama pandemi Covid-19, menyusul yang pertama dilakukan pada Maret dan Mei tahun lalu ketika perbatasan ditutup dan ekonomi terhenti.***

Editor: Arman Muharam

Sumber: Kyodo News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x