Amerika Serikat Lakukan Serangan Udara di Irak dan Suriah, Milisi Ancam Akan Membalas

- 28 Juni 2021, 22:00 WIB
Ilustrasi serangan udara/Amerika Serikat menyerang Irak dan Suriah melalui udara dalam rangka milisi mengancam untuk membalas yang didukung Iran.
Ilustrasi serangan udara/Amerika Serikat menyerang Irak dan Suriah melalui udara dalam rangka milisi mengancam untuk membalas yang didukung Iran. /PIXABAY/ArtTower

PR CIREBON - Amerika Serikat melakukan serangan udara terhadap kelompok bersenjata di Irak dan Suriah yang didukung Iran.

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Al Jazeera, tindakan ini sebagai tanggapan atas serangan pesawat tak berawak terhadap personel dan fasilitas Amerika Serikat di Irak, dengan milisi mengancam untuk membalas.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu 27 Juni 2021, militer Amerika Serikat mengatakan pihaknya menargetkan fasilitas operasional dan penyimpanan senjata di dua lokasi di Suriah dan satu lokasi di Irak.

Baca Juga: Link Streaming dan Jadwal Bola Euro 2021 Hari Ini: Usai Belgia Kalahkan Portugal, Ada Kroasia vs Spanyol

Tidak disebutkan apakah mereka yakin ada yang tewas atau terluka.

Tetapi, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris mengatakan setidaknya lima pejuang tewas dan beberapa lainnya terluka.

Kantor berita SANA yang dikelola pemerintah Suriah mengatakan satu anak telah tewas dan setidaknya tiga orang lainnya terluka.

Baca Juga: Usai Tangkap Banyak Anak Muda, Kini Militer Myanmar Targetkan Pengacara

Serangan itu datang atas arahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden, kedua kalinya dia memerintahkan serangan balasan terhadap milisi yang didukung Iran sejak menjabat lima bulan lalu.

Joe Biden terakhir memerintahkan pengeboman terbatas terhadap target di Suriah pada Februari, saat itu sebagai tanggapan atas serangan roket di Irak.

“Amerika Serikat mengambil tindakan yang diperlukan, tepat, dan disengaja yang dirancang untuk membatasi risiko eskalasi,” kata John Kirby juru bicara Pentagon dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Kim Jong Un Akui Korea Utara Alami Kekurangan Pangan, Pengamat: Rezim Telah Kehilangan Kendali...

“Tetapi juga untuk mengirim pesan pencegahan yang jelas dan tidak ambigu,” sambungnya.

Kirby mengatakan target dipilih karena fasilitas ini digunakan oleh milisi yang didukung Iran yang terlibat dalam serangan kendaraan udara tak berawak (UAV) terhadap personel dan fasilitas AS di Irak.

Faksi militer Kataib Hezbollah dan Kataib Sayyid al-Shuhada termasuk di antara beberapa kelompok milisi yang didukung Iran yang telah menggunakan fasilitas yang ditargetkan, Kirby menambahkan.

Baca Juga: 3 Zodiak Ini Harus Berjuang Lalui Minggu yang Berat Selama 28 Juni-4 Juli 2021

Dua pejabat milisi Irak mengatakan kepada The Associated Press di Baghdad bahwa empat anggota milisi tewas dalam serangan udara di dekat perbatasan dengan Suriah.

Kelompok-kelompok bersenjata yang bersekutu dengan Iran dalam sebuah pernyataan menyebutkan empat anggota faksi Kataib Sayyid al-Shuhada yang mereka katakan tewas dalam serangan di perbatasan Suriah-Irak.

Mereka bersumpah untuk membalas.

“Kami akan tetap menjadi tameng membela bangsa kita tercinta, dan kami sepenuhnya siap untuk merespons dan membalas dendam,” tandasnya.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah