Polisi Hong Kong Tangkap Jurnalis Senior dari Media Pro-Demokrasi, Sebut Berkolusi dengan Negara Asing

- 28 Juni 2021, 19:15 WIB
Bandara Hong Kong. Seorang jurnalis senior dari media pro-demokrasi di Hong Kong polisi setempat dengan tuduhan berkolusi dengan negara asing.
Bandara Hong Kong. Seorang jurnalis senior dari media pro-demokrasi di Hong Kong polisi setempat dengan tuduhan berkolusi dengan negara asing. /Reuters/Lim Yak

Asosiasi Jurnalis Hong Kong mengutuk polisi karena menargetkan jurnalis.

“HKJA menegaskan kembali bahwa kebebasan berbicara dan kebebasan pers adalah nilai-nilai inti Hong Kong,” katanya dalam sebuah pernyataan, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari The Guardian.

Baca Juga: Terungkap Alasan Big Hit Entertainment Tidak Memiliki Trainee Wanita Selama Bertahun-tahun

“Bahkan penulisan informasi saja tidak dapat ditoleransi. Akan sulit bagi Hong Kong untuk dianggap sebagai kota internasional,” lanjutnya.

Penangkapan Fung juga terjadi ketika media online pro-demokrasi Stand News mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka akan menghapus komentar yang diterbitkan di situsnya.

Mereka juga akan menghentikan upaya penggalangan dana karena kekhawatiran atas undang-undang keamanan nasional yang luas.

Baca Juga: Pemerintah Portugal Buat Aturan Baru Bagi Pelancong asal Inggris

Langkah-langkah tersebut diambil untuk melindungi pendukung media, penulis, dan staf editorial dalam inkuisisi sastra Hong Kong, menurut Stand News dalam sebuah pernyataan.

Terlepas dari tindakan pencegahan yang diambil, Stand News berjanji untuk terus melaporkan berita tersebut.

“Dalam enam setengah tahun terakhir, tim Stand News telah melalui cobaan dan kesulitan dengan orang-orang Hong Kong, saling menghargai dan menjalin memori bersama tentang kelangsungan hidup Hong Kong,” katanya.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah