Politisi Maryam Nawaz, yang merupakan wakil presiden Liga Muslim Pakistan-Nawaz dan putri mantan perdana menteri Nawaz Sharif, mengatakan Khan adalah pembela pemerkosa.
Ia juga menyebut orang-orang yang membenarkan pemerkosaan memiliki pola pikir yang sama dengan para pelaku.
Baca Juga: Polisi Tangkap 3 Pelaku Penembakan Wartawan di Sumatera Utara, Diantaranya Oknum TNI
"Membuat hati saya bergidik memikirkan berapa banyak pemerkosa yang merasa divalidasi hari ini dengan perdana menteri mendukung kejahatan mereka," ujar Kanwal Ahmed, semorang aktivis hak-hak perempuan di Pakistan.
Korban pelecehan seksual sering dipandang dengan kecurigaan dan pengaduan pidana jarang diselidiki secara serius di Pakistan.
Sebagian besar warga negara Pakistan hidup di bawah apa yang disebut kode kehormatan di mana perempuan yang membawa malu pada keluarga mereka dapat menjadi sasaran kekerasan atau pembunuhan.
Baca Juga: Atta Halilintar Ungkap Aurel Hermansyah Minta Dipeluk Terus, Netizen: Semoga Ngisi Lagi
Pakistan juga menempati peringkat di antara tempat-tempat terburuk di dunia untuk kesetaraan gender.
Protes nasional meletus pada tahun 2020 ketika seorang kepala polisi menegur seorang korban pemerkosaan karena mengemudi di malam hari tanpa pendamping pria.
Sedeangkan seorang ibu keturunan Prancis-Pakistan diserang di depan anak-anaknya di sisi jalan raya setelah mobilnya kehabisan bahan bakar.***