"Mutasi K417N telah menarik karena hadir dalam varian Beta (garis keturunan B.1.351), yang dilaporkan memiliki sifat penghindaran kekebalan," ujar pihak Kementerian Kesehatan India.
Bahkan, salah satu agli virologi India yang bernama Shahid Jameel menyampaikan bahwa K417N bisa mengurangi efektivitas campuran antibodi monoklonal terapeutik.
Baca Juga: Seolah Menyindir Netizen yang Menyebutnya Gila di Tahun 2009, Marshanda: Benar-benar Seperti Lelucon
Selain itu, India mengumumkan bahwa pada hari Rabu, 23 Juni 2021, sekitar 40 kasus varian telah diamati di negara bagian Maharashtra, Kerala dan Madhya Pradesh, dengan tidak ada peningkatan prevalensi yang signifikan.
Kementerian Kesehatan India juga megingatkan agar wilayah yang ditemukannya varian Delta Plus itu agar selalu meningkatkan respons kesehatan dengan berfokus pada pengawasan, pengujian, pelacakan, hingga vaksinasi prioritas.
Hal tersebut dimaksudkan karena adanya kekhawatiran varian Delta Plus akan menimbulkan gelombang infeksi lain.
Baca Juga: Pengusaha Perangkat Lunak Anti Virus McAfee Meninggal Dunia di Penjara, Berikut Kronologinya
Sebagaimana diketahui bahwa India menjadi salah satu negara yang mengalami lonjakan kasus Covid-19 sangat cepat di dunia.
Ada pula kekhawatiran dari varian Delta Plus yang akan bermutasi lagi menjadi varian lain yang akan menyebabkan infeksi lebih parah.
Lebih parahnya lagi, mutasi tersebut mungkin akan menyebabkan tingkat penularannya yang lebih cepat dibanding varian Covid-19 lainnya.***