Pandangan Perdana Menteri Israel Naftali Bennett Soal Terpilihnya Presiden Iran yang Baru Ebrahim Raisi

- 21 Juni 2021, 06:45 WIB
Simak pandangan Perdana Menteri Israel Naftali Bennett perihal terpilihnya Ebrahim Raisi sebagai Presiden Baru untuk Iran.*
Simak pandangan Perdana Menteri Israel Naftali Bennett perihal terpilihnya Ebrahim Raisi sebagai Presiden Baru untuk Iran.* /Instagram.com/@naftalibennett

Iran dan kekuatan dunia melanjutkan pembicaraan tidak langsung di Wina pada hari Minggu 20 Juni 2021 untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran 2015 yang compang-camping.

Hal ini tentu saja memberikan keringanan sanksi kepada Iran, dengan imbalan pembatasan program nuklirnya.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Karier dan Keuangan 21 Juni 2021: Leo Gunakan Keterampilan dan Virgo Ambilah Risiko!

Para diplomat Iran dan Amerika Serikat telah merundingkan kembalinya kesepakatan itu di Ibu kota Austria melalui perantara Eropa sejak April 2021.

Kesepakatan nuklir penting antara kekuatan dunia dan Iran, yang ditentang Israel, runtuh setelah mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump secara sepihak menarik negaranya dari perjanjian itu pada 2018.

Keputusan itu telah membuat Iran semakin mengabaikan setiap batasan pengayaan.

Selain itu, Teheran saat ini memperkaya uranium pada tingkat tertinggi yang pernah ada, meskipun masih kurang dari tingkat senjata.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Karier dan Keuangan, 21 Juni 2021: Aries Berjalan Lancar dan Gemini Seimbangkanlah!

"Kesempatan terakhir bagi kekuatan dunia untuk bangun sebelum kembali ke perjanjian nuklir dan untuk memahami dengan siapa mereka berbisnis," ucap Naftali Bennett.

“Orang-orang ini adalah pembunuh, pembunuh massal, rezim penggantung brutal tidak boleh diizinkan memiliki senjata pemusnah massal yang memungkinkannya untuk tidak membunuh ribuan, tetapi jutaan,” sambungnya.

Halaman:

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah