Alami Lonjakan Covid-19, Uganda Berlakukan Sejumlah Larangan untuk Tekan Infeksi Virus Corona

- 19 Juni 2021, 19:40 WIB
Presiden Uganda Yoweri Museveni menghadiri pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di sela-sela KTT Rusia–Afrika di Sochi, Rusia, 23 Oktober 2019.
Presiden Uganda Yoweri Museveni menghadiri pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di sela-sela KTT Rusia–Afrika di Sochi, Rusia, 23 Oktober 2019. /Sputnik/Mikhail Metzel/Kremlin via REUTERS/

Dalam langkah-langkah baru untuk menekan laju infeksi, ia melarang pergerakan kendaraan umum dan pribadi.

Kecuali, kendaraan yang mengangkut pasien dan yang digunakan oleh pekerja penting seperti petugas kesehatan.

Baca Juga: Tim produksi Racket Boys Meminta Maaf Atas Penggambaran Negatif Tim Bulu Tangkis Indonesia dan Penonton

Jam malam biasa dimulai pukul 9 malam, dimajukan ke jam 7 malam.

Sementara tempat-tempat seperti pusat perbelanjaan yang sibuk, gereja dan arena olahraga ditutup.

Pembatasan baru tersebut, kata Museveni, akan berlangsung selama 42 hari.

Baca Juga: Varian Covid-19 Asal India Disinyalir Picu Lonjakan Kasus Corona di Indonesia, Pemerintah Percepat Vaksinasi

Hingga saat ini, tercatat total 68.778 infeksi dan 542 kematian akibat Covid-19.

Selama dua minggu terakhir, media lokal telah secara ekstensif melaporkan sebagian besar fasilitas kesehatan, baik publik maupun swasta, menjadi penuh.

Pembatasan baru ini tentu dapat merusak pemulihan ekonomi yang rapuh akibat lockdown tahun lalu.***

Halaman:

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah