Baca Juga: Hari Laut Sedunia Besok, 8 Juni 2021: Ini Fakta Tentang Laut yang Jarang Diketahui
Mereka menulis bahwa SARS dan MERS, yang dipastikan berasal dari alam, berevolusi dengan cepat saat menyebar melalui populasi manusia, hingga bentuk yang paling menular mendominasi.
Sebaliknya, Covid-19 terbukti sangat menular sejak pertama kali terdeteksi.
“Pengoptimalan awal seperti itu belum pernah terjadi sebelumnya, dan ini menunjukkan periode adaptasi yang panjang sebelum penyebarannya ke publik,” tulis Quay dan Muller.
Baca Juga: Buka Suara Soal Koalisi yang Akan Menggulingkannya, PM Israel Netanyahu: Kecurangan Pemilu Terbesar
“Ilmu pengetahuan hanya mengetahui satu cara yang dapat dicapai: simulasi evolusi alami, menumbuhkan virus pada sel manusia hingga tercapai optimal. Itulah tepatnya yang dilakukan dalam penelitian gain-of-function,” kata mereka.
Dua bukti tersebut membuat Quay dan Muller menyimpulkan bahwa kemungkinan Covid-19 merupakan buatan manusia dipandang sebagai teori utama.
“Bukti ilmiah menunjukkan kesimpulan bahwa virus itu dikembangkan di laboratorium,” ujar dua ilmuwan tersebut.
Teori kebocoran laboratorium Wuhan yang sebelumnya dibantah itu menjadi semakin digaungkan, terutama setelah Joe Biden meminta tim intelijennya melakukan penyelidikan dalam 90 hari.