Politisi Eropa dan Amerika Serukan Boikot Diplomatik pada Olimpiade Beijing: Penahanan Massal Jutaan Orang

- 7 Juni 2021, 19:30 WIB
Sekelompok politisi dari Eropa dan Amerika menyerukan boikot massalh pada gelaran Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022.
Sekelompok politisi dari Eropa dan Amerika menyerukan boikot massalh pada gelaran Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022. /REUTERS/Kim Kyung-Hoon

Dalam sebuah pernyataan bersama, sebuah koalisi yang mewakili Uighur, Tibet, penduduk Hong Kong dan lainnya mengatakan bahwa pemerintah Tiongkok melakukan genosida terhadap orang-orang Uighur.

Tiongkok juga disebut melancarkan kampanye penindasan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Turkistan Timur, Tibet dan Mongolia Selatan, serta serangan habis-habisan terhadap demokrasi di Hong Kong.

Baca Juga: Buka Suara Soal Koalisi yang Akan Menggulingkannya, PM Israel Netanyahu: Kecurangan Pemilu Terbesar

"Berpartisipasi dalam Olimpiade Beijing saat ini sama saja dengan mendukung genosida Tiongkok terhadap rakyat Uighur, dan melegitimasi kebijakan rezim totaliter Tiongkok yang semakin represif," kata koalisi tersebut dalam sebuah pernyataan.

Tuntutan untuk beberapa bentuk boikot Olimpiade Beijing terus meningkat.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS Nancy Pelosi juga menyerukan boikot diplomatik terhadap Olimpiade Musim Dingin atas pelanggaran hak asasi manusia Uighur di Tiongkok.

Baca Juga: Marvel Cinematic Universe Hadirkan Kit Harington untuk Perankan Superhero Baru yang Jauh Lebih Kuat dari Thor

Berbicara pada sidang Komisi Hak Asasi Manusia Tom Lantos Kongres, Pelosi bulan lalu telah menganjurkan Amerika Serikat untuk menahan delegasi resmi dari perjalanan ke Olimpiade tetapi mengizinkan atlet untuk bersaing di Beijing pada 2022.

Tiongkok telah ditegur secara global karena menindak Muslim Uighur dengan mengirim mereka ke kamp-kamp penahanan massal dan mengirim anggota komunitas untuk menjalani beberapa bentuk pendidikan ulang atau indoktrinasi paksa.

Awal tahun ini, Amerika Serikat menjadi negara pertama di dunia yang menyatakan tindakan Tiongkok di Xinjiang sebagai genosida.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: SCMP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x