Mengejutkan, Kejatuhan Akhir Israel Sudah Diprediksi oleh Albert Einstein di Masa Lalu

- 5 Juni 2021, 10:30 WIB
Albert Einstein teryata sudah prediksi kejatuhan akhir Israel.
Albert Einstein teryata sudah prediksi kejatuhan akhir Israel. /Pixabay

Dalam surat yang terdokumentasi dengan baik, mereka mengecam partai Begin's Herut (Kebebasan), menyamakannya dengan "partai politik yang sangat mirip dalam organisasi, metode, filosofi politik, dan daya tarik sosialnya kepada partai Nazi dan Fasis."

Herut adalah partai nasionalis sayap kanan yang kemudian menjadi Likud yang dipimpin oleh Benjamin Netanyahu.

Baca Juga: Ramalan Horoskop 5 Juni 2021: Cancer, Leo, dan Virgo, Lakukan Apa yang Sudah Direnacakan

Sebagai pemimpin kelompok teroris Zionis Irgun, yang memisahkan diri dari organisasi paramiliter Yahudi yang lebih besar, Haganah, Begin dicari karena kegiatan teroris melawan otoritas Mandat Inggris. Bahkan ketika dia menjadi perdana menteri Israel (1997-1983) dia tidak pernah berani mengunjungi Inggris, di mana dia masih dalam daftar orang yang paling dicari.

Kekerasan menjelang kelahiran Israellah yang secara khusus membuat Einstein muak, dan tidak diragukan lagi ini yang paling utama dalam pikirannya ketika dia menolak tawaran untuk menjadi presiden Israel.

Tawaran ini diajukan kepadanya pada tahun 1952 oleh Perdana Menteri pendiri negara bagian, David Ben-Gurion. Meskipun penolakannya sopan, Einstein percaya peran itu akan bertentangan dengan hati nuraninya sebagai seorang pasifis, dan fakta bahwa dia harus pindah ke Timur Tengah dari rumahnya di Princeton, New Jersey tempat dia menetap sebagai pengungsi Jerman.

Baca Juga: Sebut Sempat Dijanjikan untuk Dijemput Billy Syaputra, Memes Prameswari: Terserah Dia Mau sama Siapa Juga

Saat meneliti pandangan Albert Einstein, ditemukan surat-suratnya yang lain, yang kurang terkenal tetapi mungkin jauh lebih mengungkapkan daripada yang lain yang telah dia tulis tentang masalah Palestina.

Singkat saja hanya 50 kata dan itu termasuk peringatannya tentang "malapetaka terakhir" yang dihadapi Palestina di tangan kelompok teror Zionis.

Surat khusus ini ditulis kurang dari 24 jam setelah berita disaring tentang pembantaian Deir Yassin di Yerusalem Barat pada April 1948. Sekitar 120 teroris dari Begin's Irgun dan Stern Gang (dipimpin oleh teroris lain yang kemudian menjadi perdana menteri Israel, Yitzhak Shamir), memasuki desa Palestina dan membantai antara 100 dan 250 pria, wanita dan anak-anak.

Halaman:

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: Middle East Monitor


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x