Network
PR CIREBON - Varian Delta dari Covid-19, atau B1.617.2 varian yang sangat menular (VOC) yang pertama kali diidentifikasi di India, kini telah menjadi VOC dominan di Inggris.
Hal itu diketahui, setelah infeksi varian Covid-19 Delta tersebut meningkat 5.472 dalam seminggu hingga mencapai total 12.431 pejabat kesehatan di Inggris mengatakan pada hari Kamis, 3 Juni 2021.
Public Health England (PHE), yang memantau semua varian Covid-19 di negara itu, mengatakan bahwa para ahli sekarang percaya bahwa Delta kini telah melampaui Alpha, VOC yang pertama kali terdeteksi di wilayah Kent, Inggris.
Baca Juga: Nagita Slavina Datangkan Banyak Pedagang Kaki Lima Ke Villa: Nikmat Mana yang Kau Dustakan!
PHE juga mengatakan bahwa bukti awal menunjukkan mungkin ada peningkatan risiko rawat inap dengan Delta dibandingkan dengan Alpha, meskipun lebih banyak data diperlukan untuk memiliki pandangan yang lebih pasti tentang hal itu.
“Dengan varian ini yang sekarang dominan di seluruh Inggris, tetap penting bagi kita semua untuk terus berhati-hati sebanyak mungkin,” kata Dr Jenny Harries, Kepala Eksekutif, Badan Keamanan Kesehatan Inggris, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Hindustan Times.
“Cara mengatasi varian adalah dengan menanggulangi penularan Covid-19 secara menyeluruh. Bekerja dari rumah di mana Anda bisa, dan berlatih 'tangan, wajah, ruang, udara segar' setiap saat," sambungnya.
Ia pun kemudian menyarankan kepada seluruh warga untuk segera melakukan vaksinasi.
