Teori Ras Kritis Jadi Perdebatan Panas di Amerika Serikat, Video Ayah dan Anak yang Menentang Viral

- 3 Juni 2021, 11:15 WIB
Anak dan Ayah yang membahas topik terhangat di Amerika Serikat terkait teori ras kritis.
Anak dan Ayah yang membahas topik terhangat di Amerika Serikat terkait teori ras kritis. /Instagram/koryyeshua/

PR CIREBON - Sebuah video dari seorang ayah dan putrinya yang menentang teori ras kritis menjadi viral di Amerika Serikat.

Di tengah adanya perdebatan sengit nasional yang sedang berlangsung terkait teori ras kritis tersebut.

Video yang diposting oleh pengguna TikTok Kory Yeshua menunjukkan dia duduk di sebelah putrinya membahas teori ras kritis.

Baca Juga: Mohammed bin Salman dan Llyod Austin Diskusi Soal Akhiri Perang di Yaman, Komitmen Pertahankan Arab Saudi

Ayah tersebut mengajari pada putrinya kalau dia bisa menjadi apapun yang dia inginkan.

"Tidak masalah apakah Anda hitam atau putih atau warna apa pun," kata gadis itu sambil memainkan nada muram di latar belakang, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari NY Post pada Rabu, 2 Juni 2021.

Yeshua secara teratur memposting video konservatif yang kritis terhadap kebijakan Demokrat.

Baca Juga: Erdogan Beri Peringatan Iran Terkait Kurdi di Kamp Pengungsi: Berapa Lama Kita Harus Bersabar?

Yeshua mengatakan organisasi BLM adalah untuk penghancuran Amerika Serikat dan kehancuran keluarga mereka.

"Bagaimana kita memperlakukan orang didasarkan pada siapa mereka dan bukan warna kulit mereka," katanya pada sang putri.

Anaknya menambahkan jika orang-orang itu baik dan pintar. Yoshua menyebut bahwa seperti itulah cara anak-anak berpikir di sini.

Baca Juga: 200 Karyawan Facebook Kecam Penindasan Raksasa Media Sosial terhadap Konten Pro-Palestina

“Teori ras kritis (CRT) ingin mengakhiri itu. Tidak dengan anak-anak saya, itu tidak akan terjadi," ujarnya.

Ketika gadis itu memberi tahu pemirsa bahwa mereka dapat berteman, Yeshua mengikat CRT itu lagi.

Dia mengatakan teori ras kritis itu harus dihentikan. Anak-anak, disebutnya, tidak melihat warna kulit dan mencintai semua orang.

Baca Juga: Darurat Kebutuhan Kesehatan di Palestina, WHO: Situasi Bergejolak, 200 Ribu Orang Membutuhkannya

Video tersebut memperoleh 26.000 tampilan sejak diposting ke TikTok pada 19 Mei, tetapi video itu ditonton 1,6 juta kali di Twitter ketika dibagikan oleh kandidat kongres dari Partai Republik Robby Starbuck.

CRT, yang membahas rasisme sebagai konstruksi sosial, telah menjadi konsep polarisasi dalam pendidikan dan politik dengan beberapa negara bagian yang dipimpin Partai Republik ingin melarang pengajarannya di sekolah.***

Editor: Aliyah Bajrie

Sumber: NY Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah