Baca Juga: Ramalan Tarot Senin, 31 Mei 2021: Zodiak Leo, Virgo, Libra, dan Scorpio, Carilah Keberuntunganmu!
Otoritas Prancis telah mengadopsi pendekatan hukuman kolektif dan menimbulkan retorika anti-Muslim, yang memicu kecaman luas.
Remaja itu menyerang Samuel Pati di siang hari bolong, membunuhnya di luar sekolah di Conflans-Saint-Honorine, pinggiran kota sekitar 15 mil (24 kilometer) dari pusat kota Paris.
Beberapa hari setelah pembunuhan tersebut, pemerintah melancarkan tindakan keras terhadap organisasi Muslim, sementara kelompok main hakim sendiri menyerang masjid.
Baca Juga: Dibelikan Motor oleh Crazy Rich Malang, Fadil Jaidi: Bener-bener Terkaget
Macron menjadi sosok kebencian di beberapa negara Muslim dengan banyak memboikot produk Prancis setelah presiden Prancis membela karikatur provokatif Charlie Hebdo yang menyerang Nabi Muhammad.
Dia juga dipaksa untuk bertahan dengan berita utama kritis di media berbahasa Inggris yang berpengaruh seperti Financial Times dan The New York Times.
Muslim di Prancis - bekas koloni yang mencakup negara-negara mayoritas Muslim di Afrika Utara dan Barat serta Timur Tengah - adalah sekitar 6% dari populasi.***