Network
“Lab virologi itu masih aktif. Mereka mungkin masih melakukan jenis penelitian yang sama yang menyebabkan virus ini bocor dari laboratorium itu,” katanya.
“Hanya Partai Komunis Tiongkok yang tahu jawabannya, dunia pantas mendapatkan jawaban dan mereka harus memberi tahu kami, saya berharap akan ada dorongan bipartisan untuk menuntut dan meminta pertanggungjawaban, '' ia menegaskan.
Baca Juga: Israel Lakukan Pengusiran Keluarga di Yerusalem Timur, Warga Palestina: Kami Tidak Lagi Takut
Dia berbicara setelah Presiden AS Joe Biden memerintahkan penyelidikan intensif selama 90 hari untuk menyelidiki kembali kemungkinan asal kebocoran laboratorium dalam pandemi.
"Sangat disayangkan mereka melakukannya sekarang-sekarang, karena sejak awal mereka menilai bahwa tidak ada yang bisa dilihat di sini," kata Pompeo dalam menanggapi penyelidikan baru.
Meskipun demikian, ia mengakui senang melihat pemerintah yang baru mulai menyelidiki kemungkinan laboratorium Wuhan yang bocor.
Baca Juga: Ketahui Sisi Psikologis Diri Anda Sebenarnya dengan Memilih Gambar Rumah yang Anda Sukai
'Saya senang sekarang karena mereka melihat teori ini. Saya berharap ini adalah penyelidikan yang serius ketika diberi waktu 90 hari bagi komunitas intelijen untuk melihat hal ini. Komunitas intelijen telah melihat ini sejak lama, '' ungkapnya.
Pompeo, mantan kepala mata-mata CIA, telah mempromosikan teori kebocoran laboratorium sejak hari-hari awal pandemi.
Awalnya, teori tersebut banyak dicemooh oleh media dan akademisi AS sebagai teori konspirasi biasa.
