“Para atlet pasti bisa mewujudkan impian Olimpiade mereka. Kita harus berkorban untuk membuat ini mungkin,” tegas Thomas Bach.
Meskipun tidak jelas siapa yang dimaksud Bach ketika dia menyerukan pengorbanan, banyak yang berasumsi bahwa dia memikirkan publik Jepang.
Masayoshi Son, kepala eksekutif SoftBank Group, mengatakan kelambanan vaksin Jepang dapat semakin parah jika Olimpiade dilanjutkan.
Ia juga mengkritik ketidakmampuan pemerintah Jepang untuk mendorong IOC membatalkan Olimpiade tanpa menimbulkan denda keuangan yang sangat besar.
“Saat ini lebih dari 80 persen orang menginginkan Olimpiade ditunda atau dibatalkan. Siapa dan atas otoritas apa itu dipaksa?" katanya.
Media Jepang memuat laporan tentang status mewah Bach dan pejabat senior IOC serta olahraga lainnya yang akan dinikmati selama mereka berada di Jepang.
The Shukan Post, sebuah majalah mingguan, mengatakan penyelenggara telah memesan kamar di setidaknya empat hotel termahal di Tokyo, dengan IOC hanya membayar sebagian kecil dari tagihan.
Sementara sebagian besar surat kabar nasional, yang telah berinvestasi di Tokyo 2020 sebagai sponsor resmi, enggan membahas Olimpiade.