PR CIREBON – Ketua parlemen Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi pada Selasa, 18 Mei waktu setempat menyerukan boikot diplomatik AS terhadap Olimpiade Musim Dingin 2022 di Beijing, Tiongkok.
Pelosi mengkritik Tiongkok atas apa yang disebutnya pelanggaran hak asasi manusia dan mengatakan para pemimpin global yang mendukung dan hadir pada Olimpiade Beijing akan kehilangan otoritas moral mereka.
Pelosi semakin vokal tentang pemboikotan Olimpiade atau pemindahan tuan rumah dari Beijing, Tiongkok ke negara lain, dan mengecam perusahaan-perusahaan Amerika.
Baca Juga: Wimar Witeolar Tutup Usia, AHY: Jasa Bung Wimar Akan Selalu Dikenang
Alasan yang dikemukakannya adalah diamnya mereka tentang apa yang oleh Departemen Luar Negeri AS sebut sebagai genosida Uighur dan etnis minoritas lainnya di Tiongkok, dan bersekongkol dengan pemerintah Tiongkok.
Pelosi yang berasal dari Partai Demokrat itu mengatakan pada sidang bipartisan kongres agar kepala negara di seluruh dunia menghindari gelaran Olimpiade Beijing, yang dijadwalkan pada Februari tahun depan.
"Apa yang saya usulkan, dan bergabung dengan mereka yang mengusulkan, adalah boikot diplomatik. Jangan menghormati pemerintah Tiongkok dengan meminta kepala negara pergi ke Tiongkok," kata Pelosi.
Baca Juga: Akhiri Kontrak dengan Source Music, GFRIEND Diambang Pembubaran
"Untuk kepala negara yang pergi ke Tiongkok di mana genosida sedang berlangsung, benar-benar menimbulkan pertanyaan: otoritas moral apa yang Anda miliki untuk berbicara lagi tentang hak asasi manusia di mana pun di dunia ini?" ujarnya, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Channel News Asia.