2 Kereta LRT Kuala Lumpur Tabrakan, Menteri Perhubungan Malaysia: Kecelakaan Pertama dalam 23 Tahun Beroperasi

- 25 Mei 2021, 12:35 WIB
Ilustrasi Kereta Metro Malaysia//Telah terjadi kecelakaan dimana dua kereta LRT milik Malaysia saling tabrakan di Kuala Lumpur pada Senin 24 Mei 2021.*
Ilustrasi Kereta Metro Malaysia//Telah terjadi kecelakaan dimana dua kereta LRT milik Malaysia saling tabrakan di Kuala Lumpur pada Senin 24 Mei 2021.* /Unsplash/Nalau Nobel

PR CIREBON - Terjadi kecelakaan dua kereta LRT yang saling bertabrakan pada Senin 24 Mei 2021 di Kuala Lumpur, Malaysia.

Diketahui, lebih dari 210 orang terluka setelah dua kereta LRT saling bertabrakan di Kuala Lumpur, Malaysia tersebut.

Video dan foto insiden kecelakaan kereta LRT Kuala Lumpur, Malaysia tersebut juga beredar di media sosial.

Baca Juga: Rizky Billar Akui Sudah Foto Prewedding dengan Lesti Kejora Sebulan Lalu: Nanti Bakal Ada Foto Adat Sunda Juga

Dalam sebuah postingan, terlihat panel kaca pecah dan beberapa penumpang berdarah.

"More than 210 people injured after 2 LRT trains collide in Kuala Lumpur," tulis CNA melalui akun Twitter @ChannelNewsAsia yang dikutip oleh PikiranRakyat-Cirebon.com.

Sementara itu, Menteri Wilayah Federal Annuar Musa mendapatkan laporan awal menunjukkan bahwa LRT yang membawa penumpang bertabrakan dengan LRT lain yang itu memiliki ruang yang kosong.

Baca Juga: Siap Dibuka Usai Tutup Karena Covid-19, Sekolah di Meksiko Alami Pencurian dari Kabel hingga Pintu Toilet

Hal itu, mengakibatkan penumpang terlempar dan jatuh, sehingga mengalami luka-luka.

Kemudian, Annuar Musa menambahkan bahwa kereta api tersebut melakukan perjalanan dari Stasiun Ampang.

"Peristiwa itu terjadi di bawah tanah gedung KLCC, tidak ada korban jiwa tapi ada yang luka-luka," kata Annuar Musa.

Baca Juga: Leeteuk dan Yesung Super Junior Unggah Foto Pakai Batik, Ridwan Kamil: Khamsahamnida From Your Hyung

Kemudian, Operator Jalur Kelana Jaya Rapid Rail, mengatakan bahwa ada insiden di jalur tersebut yang melibatkan kereta nomor 40 dan 81.

"Semua penumpang yang terluka telah dievakuasi ke peron, dan mendapatkan bantuan dan penyelamatan darurat," ungkap operator tersebut.

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman resmi Channel News Asia, Kepala Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kuala Lumpur Nordin Pauzi membenarkan bahwa 47 penumpang terluka parah sementara 166 orang mengalami luka ringan.

Baca Juga: Sinopsis Eternals, Film Superhero Marvel: Tampilkan Angelina Jolie, Salma Hayek dan Bintang Hollywood Lainnya!

Selanjutnya, Asisten Komisaris OCPD Dang Wangi Mohamad Zainal Abdullah menambahkan bahwa insiden tersebut mungkin terjadi karena miskomunikasi di pusat operasi jalur LRT.

"Diketahui bahwa satu kereta api, yang menuju dari stasiun Kampung Baru ke Gombak, dilaporkan sedang di uji coba setelah terjadi kesalahan untuk memastikannya berada di jalur yang benar," terang Zainal Abdullah.

Kemudian, Zainal Abdullah mengatakan bahwa kereta ke Gombak yang dikendarai otomatis membawa 213 penumpang, sedangkan kereta dari Stasiun Kampung Baru ke Gombak memiliki kondisi rusak.

Baca Juga: Simak 2 Alasan Kenapa Masih Harus Terapkan Protokol Kesehatan Meski Sudah Dapat Vaksin Covid-19!

Selanjutnya, pihak OCPD akan menyelidiki lebih lanjut terkait insiden tersebut.

"Jangan terjadi lagi kecerobohan atau hal lain, karena menyangkut keselamatan umum dan banyak orang yang terluka," harap Zainal Abdullah.

Sementara itu, diketahui bahwa kecelakaan tersebut merupakan kecelakaan pertama dalam 23 tahun.

Baca Juga: Simak 2 Alasan Kenapa Masih Harus Terapkan Protokol Kesehatan Meski Sudah Dapat Vaksin Covid-19!

Menteri Perhubungan Wee Ka Siong mencatat bahwa tabrakan itu merupakan kecelakaan pertama dalam 23 tahun operasi LRT di Malaysia.

Wee Ka Siong mengatakan bahwa kementerian akan membentuk satuan tugas dan panel untuk menyelidiki penyebab kecelakaan itu.

"Besok, direktur jenderal Badan Angkutan Umum Darat akan memberikan laporan awal kepada saya," tandas Wee Ka Siong.

Baca Juga: Ini Dia Sisi Baik dan Buruk dari Kepribadian Zodiak Aries, Taurus, dan Gemini

Kemudian, Wee Ka Siong menjelaskan bahwa dalam dua minggu, satgas tersebut akan menyampaikan laporan hasil investigasi.

Selain itu, juga mengidentifikasi apakah kecelakaan itu disebabkan oleh kesalahan pada sistem, persinyalan atau komunikasi, atau human error.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x