Kaum Konservatif Ebrahim Raisi Berada di Puncak Kandidat Presiden Iran, Kaum Moderat Protes

- 16 Mei 2021, 19:41 WIB
Ilustrasi Bendera Iran- Kandidat pemilu Iran dikuasai kaum konservatif seperti Ebrahim Raisi menimbulkan protes dari kaum pemerintahan moderat.
Ilustrasi Bendera Iran- Kandidat pemilu Iran dikuasai kaum konservatif seperti Ebrahim Raisi menimbulkan protes dari kaum pemerintahan moderat. /Reuters

Baik Raisi dan Ghalibaf tidak berhasil melawan Presiden Hassan Rouhani yang akan keluar pada tahun 2017, tetapi Raisi berhasil mengumpulkan 38 persen suara, atau hanya di bawah 16 juta.

Selain itu, Mohsen Rezaei, mantan panglima IRGC dan sekretaris Dewan Kemanfaatan saat ini yang telah gagal mencalonkan diri empat kali lagi, serta gubernur bank sentral Iran Abdolnasser Hemmati juga mendaftar.

Baca Juga: Viral Penumpang Maki Petugas saat Disuruh Putar Balik, Hotman Paris: Bapak Kapolri, Mohon Dijemput Orangnya

Lebih dari 59 juta warga Iran berhak memilih tahun ini, tetapi jumlah pemilih diperkirakan akan rendah di tengah kekecewaan publik dan kesengsaraan ekonomi yang berkelanjutan.

Ali Larijani, mantan penasihat pemimpin tertinggi, yang baru-baru ini menjadi perantara kesepakatan kerja sama komprehensif selama 25 tahun antara Tiongkok dan Iran, menjadi kandidat kunci terbaru untuk mendaftar.

Mantan ketua parlemen itu mengatakan bahwa negara itu membutuhkan lebih dari janji "populistik dan seperti Superman" di saat yang sulit saat ini, dan mengungkapkan harapan negosiasi yang sedang berlangsung di Wina untuk memulihkan kesepakatan nuklir 2015 dengan kekuatan dunia akan mengarah pada pencabutan sanksi sepihak AS.

Baca Juga: Sebut Adanya Ketimpangan Vaksinasi, WHO Anjurkan Negara Kaya Sumbangkan Vaksin Covid-19 untuk COVAX

Wakil Presiden Pertama Eshaq Jahangiri terdaftar dan reformis Mohsen Hashemi, ketua Dewan Kota Teheran saat ini dan putra tertua dari mendiang presiden Akbar Hashemi Rafsanjani, juga mendaftar.

Dia diikuti oleh anggota parlemen Masoud Pezeshkian, mantan menteri transportasi Abbas Akhoundi, dan Abolhassan Firouzabadi, kepala Dewan Tertinggi Dunia Maya yang berada di bawah sanksi Amerika karena berpartisipasi dalam sensor internet.

Sejak pendaftaran dibuka, kandidat terkemuka lainnya yang mendaftar termasuk mantan presiden Mahmoud Ahmadinejad, komandan Korps Pengawal Revolusi Islam Saeed Mohammad, mantan menteri pertahanan Saeed Dehghan, mantan menteri perminyakan Rostam Ghasemi, dan reformis Mostafa Tajzadeh.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x