PR CIREBON - Gerakan Jihad Islam di Palestina (PIJ) telah mengumumkan bahwa konfrontasi yang terjadi di tanah Palestina adalah bukti bersatunya rakyat Palestina.
Konfrontasi yang terjadi di tanah Palestina yang diduduki sejak tahun 1948 membuktikan bahwa "Palestina bersatu dan tidak dapat dipisahkan".
PIJ menambahkan dalam sebuah pernyataan, di mana Al Watan Voice memperoleh salinannya, bahwa konfrontasi adalah bukti kemauan kuat rakyat untuk mempertahankan Palestina.
Baca Juga: Ramalan Horoskop Cinta Mingguan untuk 17 Mei hingga 23 Mei 2021: Kebenaran Akan Terungkap!
"Satu malam bentrokan di dalam kota-kota Palestina yang diduduki pada tahun 1948 membuktikan penguatan kemauan nasional rakyat kami dan massa penduduk kami yang melanjutkan pemberontakan mereka dan membalikkan tabel pada intelijen musuh," ujarnya, dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Middle East Monitor.
Pernyataan itu menekankan bahwa bentrokan yang sedang berlangsung adalah konfirmasi bahwa Palestina tidak akan menyerahkan wilayahnya pada Israel.
“Ini adalah konfirmasi paling meyakinkan bahwa Palestina adalah entitas yang bersatu dan tak terpisahkan,” ujarnya.
Baca Juga: Ingin ke Tangerang? Berikut Hal yang Harus Dibawa saat Puncak Arus Balik
“Dan hak Palestina tidak dapat dibagi karena Palestina membentang dari Sungai ke Laut dan dari Rafah di selatan ke Ras Al-Naqoura di utara,” sambungnya.
PIJ juga mengatakan sangat menghormati orang-orang yang sudah dengan sangat berani menghadapi serangan demi serangan yang dilayangkan Israel.
"Kami memberi hormat kepada orang-orang pemberani kami yang mengambil keputusan untuk menghadapi pemberontakan,” katanya.
Menurut PIJ, rakyat Palestina yang terus bertahan dan berjuang melawan serangan Israel adalah catatan sejarah bermartabat dalam membela dan mempertahankan situs suci ummat Islam.
“Mereka telah mengukir sejarah bermartabat mereka bahwa mereka tidak akan meninggalkan tugas suci membela Masjid Al-Aqsa dan mendukung Gaza, rumah perlawanan rakyat," pungkasnya.
Gerakan Jihad Islam di Palestina (PIJ) berjanji akan sekuat tenaga berjuang untuk melawan serangan dan pembantaian Israel demi masjid Al-Aqsa.
Sementara itu, pasukan militer Israel terus membombardir wilayah Palestina dengan berbagai serangan.
Tak hanya itu, Israel juga mulai menyerang kantor berita dan media yang ada di Gaza untuk melakukan pembungkaman berita.
Di sisi lain, negara-negara diseluruh penjuru dunia saling mengutuk dan mengecam tindakan penyerangan yang dilakukan Israel dan mendesak untuk segera dilakukan upaya perdamaian. ***