Lakukan Protes terhadap Serangan Israel dan Dukung Palestina, Puluhan Orang di Kashmir Ditangkap

- 16 Mei 2021, 17:12 WIB
Puluhan orang di Kashmir, India, yang melakukan protes terhadap Israel dan mendukung Palestina ditangkap aparat setempat.
Puluhan orang di Kashmir, India, yang melakukan protes terhadap Israel dan mendukung Palestina ditangkap aparat setempat. /Reuters/Kai Pfaffenbach

“Sebagian dari yang ditangkap bisa segera dibebaskan setelah konseling dan jaminan dari orang tua mereka bahwa mereka akan berhenti dari tindakan seperti itu di masa depan," kata petugas polisi itu, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Channel News Asia.

Petugas itu mengungkapkan bahwa yang ditangkap termasuk Sarjan Barkati, seorang ulama Muslim dan seorang aktivis anti-India terkemuka, serta seorang seniman.

Baca Juga: Lakukan Panggilan Pertama dengan Mahmoud Abbas Usai Menjabat, Joe Biden Bahas Konflik Israel-Palestina

Seniman itu ditangkap karena melukis grafiti pro-Palestina di sebuah jembatan di Srinagar yang menunjukkan seorang wanita mengenakan syal yang terbuat dari bendera Palestina dan air mata menetes dari matanya.

Dalam lukisan graffiti itu tertulis kata-kata “KAMI ADALAH PALESTINA.” Grafiti itu kemudian dihapus oleh polisi.

Sejak Senin, Israel telah menggempur Jalur Gaza dengan serangan udara dan organisasi militan Palestina, Hamas, telah menembakkan ratusan roket ke Israel.

Baca Juga: Simak Kisah Amanda Manopo, Sukses Lebarkan Karier di Dunia Bisnis dan Investasi

Putaran terakhir pertempuran antara musuh bebuyutan tersebut sudah mulai menyerupai, dan bahkan melebihi, perang 50 hari pada tahun 2014.

Selama perang itu, protes besar anti-Israel meletus di Kashmir, yang sering berubah menjadi bentrokan dengan tuntutan diakhirinya kekuasaan India atas wilayah tersebut dan menyebabkan puluhan korban.

Hubungan antara mayoritas Hindu India dan Israel telah lama dipandang dengan kecurigaan dan permusuhan di Kashmir, dan Israel juga muncul sebagai pemasok senjata utama ke India.***

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah