PR CIREBON – Sejumlah 21 orang di Kashmir yang dikuasai India ditangkap oleh aparat keamanan dengan pelanggaran telah mengganggu ketertiban umum karena melakukan protes terhadap serangan militer Israel dan solidaritas terhadap Palestina.
Dalam sebuah pernyataan, polisi setempat mengatakan bahwa mereka terus mencermati unsur-unsur yang berusaha memanfaatkan situasi di Palestina dengan Israel untuk mengganggu perdamaian dan ketertiban umum di Kashmir.
Pernyataan itu mengatakan polisi peka terhadap kesedihan publik Kashmir terhadap situasi antara Palestina dan Israel, tetapi tidak akan membiarkan sentimen tersebut memicu kekerasan, pelanggaran hukum, dan kekacauan.
Wilayah Kashmir yang mayoritas Muslim di Himalaya tersebut terbagi antara India dan Pakistan dan diklaim oleh kedua negara secara keseluruhan.
Warga Kashmir telah lama menunjukkan solidaritas yang kuat dengan Palestina dan sering melakukan protes anti-Israel ketika pertempuran meletus di Gaza.
Inspektur jenderal polisi Vijay Kumar mengatakan kepada wartawan bahwa 20 orang ditangkap di Srinagar, kota utama kawasan itu, dan satu dari sebuah desa di Kashmir selatan.
Seorang petugas polisi yang anonim mengatakan bahwa 21 orang ditangkap karena postingan di media sosial, mengambil bagian dalam protes anti-Israel dan membuat grafiti sebagai solidaritas dengan warga Palestina di Gaza dan Yerusalem.