Gedung Kantor Berita di Gaza Dihancurkan Israel, Direktur Al Jazeera: Media Dibungkam dan Disembunyikan

- 16 Mei 2021, 10:15 WIB
Sebuah ledakan terlihat di dekat menara yang menampung AP, kantor Al Jazeera selama serangan rudal Israel di kota Gaza, 15 Mei 2021.
Sebuah ledakan terlihat di dekat menara yang menampung AP, kantor Al Jazeera selama serangan rudal Israel di kota Gaza, 15 Mei 2021. / REUTERS / Ashraf Abu Amrah

"Mereka terkejut dan ketakutan mengetahui bangunan ini menjadi sasaran militer Israel," tambahnya.

Gary juga ingin mencari sebuah informasi dari pemerintahan Israel serta mencari pihak yang terlibat dalam Departemen Luar Negeri Amerika Serikat.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Objek Wisata di Bandung hingga Febri Diansyah Komentari Buzzer yang Serang Novel Baswedan

"Kami sedang mencari informasi dari pemerintah Israel dan mencari pihak yang ikut terlibat Departemen Luar Negeri Amerika Serikat untuk mengetahui perencanaan Israel lebih mendalam," tutur Gary Pruitt Presiden dan CEO Associated Press

Direktur jenderal Al Jazeera Media Network Dr Mostefa Souag menuntut Israel untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya atas hancurnya gedung jurnalis.

"Kami menuntut tindakan untuk meminta pertanggung jawaban Israel atas penargetan jurnalis dan lembaga media yang disengaja," tutur Direktur jenderal Al Jazeera Media Network Dr Mostefa Souag.

Baca Juga: 110 WN Tiongkok Kembali Masuk Indonesia, Mardani Ali Sera Minta Pemerintah Peka Serta Beri Penjelasan

Dia juga menyebutkan serangan Israel ini adalah upaya menutup media.

Supaya tidak tersebar betapa kejinya pembantaian serta penderitaan dari rakyat Gaza.

"Tujuan dari kejahatan keji ini adalah untuk membungkam media dan menyembunyikan pembantaian dan penderitaan yang tak terhitung jumlahnya dari rakyat Gaza," tuturnya.

Halaman:

Editor: Arman Muharam

Sumber: euronews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah