PR CIREBON - Amerika Serikat mengirim seorang diplomat senior untuk mendesak Israel dan Palestina menenangkan gejolak terburuk dalam kekerasan di antara mereka selama bertahun-tahun.
Kekerasan yang tengah terjadi antara Israel dan Palestina itu, tampaknya membuat pemerintahan Biden lengah karena mengejar prioritas lain.
Dalam sambutannya yang disambut oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Menteri Luar Negeri Antony Blinken membela hak Israel untuk melindungi dirinya sendiri dan mengutuk roket yang ditembakkan oleh Hamas, kelompok Islam yang mengendalikan Jalur Gaza.
Dia juga mengatakan Israel memiliki kewajiban khusus untuk menghindari korban sipil.
Israel mengatakan pihaknya menewaskan 16 anggota sayap bersenjata Hamas di Gaza dalam serangan Rabu, 12 Mei 2021 lalu. Setidaknya 56 orang telah tewas di Gaza sejak kekerasan meningkat , menurut kementerian kesehatan daerah itu. Enam orang tewas di Israel, kata pejabat medis.
Aksi militer tersebut menyusul kerusuhan yang melibatkan polisi Israel dan pengunjuk rasa Palestina di dekat Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur.
Baca Juga: Tanggapi Pernyataan CDC yang Kontroversial, dr. Tirta: Saya Sih Enggak Mau Buru-buru Euforia Dulu
Antony Blinken, yang berbicara melalui telepon dengan Benjamin Netanyahu, mengatakan dia telah mengirim Wakil Asisten Menteri Luar Negeri Hady Amr untuk bertemu dengan kedua belah pihak.