PR CIREBON – Usai pertemuan publik secara virtual untuk membahas konflik Israel dan Palestina yang sejatinya digelar pada Jumat, 14 Mei 2021 ini diblokir Amerika Serikat (AS), Dewan Keamanan PBB setuju menundanya menjadi Minggu, 16 Mei mendatang.
Pertemuan itu digelar Dewan Keamanan PBB karena hingga saat ini, kondisi antara Israel dan Palestina semakin tegang.
Pertemuan oleh Dewan Keamanan PBB yang akan dilakukan hari Minggu itu disetujui AS, setelah sebelumnya mengusulkan untuk dilakukan pekan depan, karena permintaan dari Tunisia, Norwegia, dan Tiongkok.
AS menyebut bahwa mereka sebelumnya ingin memberikan waktu untuk diplomasi.
Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, mengatakan AS tidak memblokir pertemuan tersebut, tetapi ingin mengadakannya nanti.
"Kami terbuka dan mendukung diskusi terbuka di PBB," kata Blinken kepada wartawan di Washington, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Channel News Asia.
Baca Juga: 5 Aktivitas Positif untuk Menghabiskan Waktu Saat Libur Idul Fitri di Rumah
"Saya pikir kita akan mengadakannya awal minggu depan. Ini, saya harap, akan memberikan waktu bagi diplomasi damai untuk membuat perubahan," katanya, sebelum pertemuan yang ditetapkan pada hari Minggu.