Umumkan Keadaan Darurat di Lod Israel, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu: Tindakan Anarki dari Perusuh

- 12 Mei 2021, 13:00 WIB
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengumumkan keadaan darurat di kota Lod, Israel, sebut ada tindakan anarki dari perusuh.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengumumkan keadaan darurat di kota Lod, Israel, sebut ada tindakan anarki dari perusuh. /Reuters/Ammar Awad

PR CIREBON – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengumumkan keadaan darurat di kota Lod pada Selasa, 11 Mei 2021 malam waktu setempat.

Status itu dikeluarkan setelah kerusuhan massal meletus di tengah meningkatnya permusuhan antara Israel dan Hamas, menurut laporan lokal.

Netanyahu mengunjungi kota Lod di Israel itu pada Selasa malam, mengutuk apa yang ia sebut anarki di jalan-jalan yang menyebabkan 12 orang terluka.

Baca Juga: Maia Estianty Doakan Dul Jaelani dan Tissa Biani Berjodoh, Netizen: Semoga Disegerakan untuk Dinikahkan

“Ini adalah tindakan anarki dari perusuh yang tidak dapat kami terima,” katanya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari New York Post.

Ribuan pelayat menghadiri pemakaman di Lod untuk seorang pria Arab yang dibunuh oleh seorang tersangka pria bersenjata Yahudi pada malam sebelumnya.

Kerumunan bentrok dengan polisi, dan membakar sinagoga dan sekitar 30 kendaraan, termasuk sebuah mobil polisi.

Baca Juga: Tanggapi Nasib 75 Pegawai KPK, Anggota DPR: Pertimbangkan Jadi Tenaga PPPK

Sementara itu, Wali Kota Lod, Yair Revivo, menggambarkan situasinya sebagai perang saudara.

Pemerintah Israel memerintahkan penjaga perbatasan paramiliter dari Tepi Barat dikerahkan ke kota itu, sementara Netanyahu mengatakan dia akan memberlakukan jam malam jika perlu.

Pusat kota itu terletak beberapa kilometer dari Tel Aviv, yang menjadi sasaran kelompok militan Hamas dengan rentetan roket larut malam yang diluncurkan dari Jalur Gaza.

Baca Juga: Singgung 75 Pegawai KPK yang Tak Lolos TWK, Novel Baswedan: Beberapa Sedang Tangani Kasus Besar

Hamas mengatakan pihaknya meluncurkan 130 roket sebagai pembalasan atas serangan Israel pada Selasa malam yang meratakan bangunan perumahan bertingkat tinggi di Gaza.

Bangunan itu diketahui menampung kantor pejabat tinggi Hamas. Israel telah melancarkan serangan udara setelah Hamas dan kelompok lainnya membombardir beberapa sasaran Israel.

Konflik antara Israel dan Hamas menjadi salah satu konflik yang terus berlangsung terkait pendudukan negara tersebut pada Palestina.

Baca Juga: Segera Hadir di NET TV! Ini Preview dan Pemain Drakor Tale of the Nine Tailed, Ada Lee Dong Wook dan Jo Bo Ah

Israel berencana untuk menggusur warga Palestina yang berada di Yerusalem Timur, yang disebut negara tersebut sebagai Ibu Kota mereka.

Rencana pengusiran warga Palestina itu mendapat kecaman dari banyak negara di dunia, yang juga menyebabkan serangan di lingkungan Masjid Al-Aqsa.

Kerusuhan yang terus terjadi beberapa hari ini menyebabkan banyak korban, sebagian besar adalah warga Palestina.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah