Network
PR CIREBON – Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menyalahkan Joe Biden atas apa yang dia sebut sebagai lemah dan kurangnya dukungan untuk Israel.
Donald Trump menyebut bahwa saat ini Israel sedang diserang oleh kelompok militan asal Palestina, dengan meluncurkan roket dari Jalur Gaza ke Tel Aviv.
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari New York Post, Donald Trump mengatakan bahwa pemerintahannya dikenal sebagai ‘Presidensi Perdamaian’ karena menurutnya, musuh Israel tahu bahwa AS berdiri teguh dengan Israel.
Baca Juga: OTT KPK dan Polri Kasus Suap Bupati Nganjuk: Lima Camat Tertangkap, Uang Rp647 juta Disita Penyidik
Donald Trump juga menyebutkan bahwa pemerintahannya menjanjikan adanya pembalasan cepat jika Israel diserang.
"Di bawah Biden, dunia menjadi lebih keras dan lebih tidak stabil karena kelemahan Biden dan kurangnya dukungan untuk Israel menyebabkan serangan baru terhadap sekutu kami," ujar Trump, dalam pernyataan yang dikirim melalui email dari kantornya.
“Amerika harus selalu mendukung Israel dan menjelaskan bahwa Palestina harus mengakhiri kekerasan, teror, dan serangan roket, dan menjelaskan bahwa AS akan selalu mendukung dengan kuat hak Israel untuk mempertahankan diri,” lanjutnya.
Baca Juga: Ramalan Shio 12 Mei 2021: Tikus, Kerbau, Harimau, dan Kelinci Luangkan Waktu Hari Ini
Dia melanjutkan untuk mengecam Demokrat karena terus mendukung Perwakilan Demokrat, Omar, yang ia sebut sebagai anti-Amerika.
“Mereka dengan kejam menyerang Israel saat sekutu kita berada di bawah serangan teroris," katanya.
Dalam pernyataan itu, Trump tidak mengungkit serangan yang terjadi di lingkungan Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur.
Baca Juga: Ramalan Shio Harian, 12 Mei 2021: Hari Keberuntungan Naga, Ular, Kuda, hingga Kambing
Gedung-gedung terbakar, sirene menggelegar dan ledakan terdengar di seluruh Tel Aviv pada hari Selasa ketika kelompok Hamas melepaskan tembakan roket ke kota dan di seluruh Israel tengah dari Jalur Gaza.
Komite Urusan Publik Israel Amerika mennulis cuitan bahwa Israel sedang diserang.
Sementara itu, Pasukan Pertahanan Israel menulis bahwa salah satu dari ratusan rudal yang ditembakkan oleh Hamas menghantam sebuah bus yang membawa warga sipil.
Perwakilan Demokrat Minnesota, Ilhan Omar, menuduh Israel melakukan tindakan terorisme setelah meluncurkan serangan rudal ke Jalur Gaza sebagai tanggapan atas serangan oleh militan Palestina.
“Serangan udara Israel yang menewaskan warga sipil di Gaza adalah tindakan terorisme. Palestina berhak mendapatkan perlindungan.
“Tidak seperti Israel, tidak ada pertahanan untuk melindungi warga sipil Palestina. Tidak masuk akal untuk tidak mengutuk serangan ini pada minggu jelang Idul Fitri,” katanya.***
