Ilmuwan Sebut Virus Penyebab Covid-19 Alami Mutasi Sebanyak Lebih dari 6.600 Kali

- 10 Mei 2021, 12:45 WIB
Ilustrasi virus corona. Ilmuwan menyebutkan bahwa virus penyebab Covid-19 telah bermutasi sebanyak lebih dari 6.600 kali setiap dua jam.*
Ilustrasi virus corona. Ilmuwan menyebutkan bahwa virus penyebab Covid-19 telah bermutasi sebanyak lebih dari 6.600 kali setiap dua jam.* /Pixabay/Gerd Altmann

PR CIREBON – Virus Sars-CoV-2, jenis Corona yang memicu pandemi Covid-19, telah mengalami lebih dari 6.600 mutasi protein lonjakan yang unik.

Pernyataan terkait mutasi virus Corona itu diutarakan oleh Dr Sebastian Maurer-Stroh, direktur eksekutif Institut Bioinformatika di Agency for Science, Technology and Research.

Menurutnya, virus bermutasi setiap kali ada ‘kesalahan’ dalam proses replikasi. Ini bisa terjadi akibat penambahan, penghapusan, atau perubahan kode genetiknya.

Baca Juga: Usai Penundaan Setahun Akibat Pandemi Covid-19, Hampir 60 Persen Warga Jepang Ingin Olimpiade Tokyo Dibatalkan

Jika kesalahan itu meningkatkan prospek kelangsungan hidup virus, lebih banyak salinan dari replikasi yang ‘salah’ itu akan bertahan, dan terkadang membanjiri versi aslinya.

Misalnya, mutasi D614G yang mulai meningkat tajam pada Februari tahun lalu kini ditemukan di semua sampel virus, apa pun variannya.

Karena varian ini menjadi begitu menyebar, ia diberi nama klade sendiri, dan ditetapkan sebagai klade G.

Baca Juga: Akui Pernah Mengompol Saat Tidur, Aurel Hermasnyah: Sekarang Udah Enggak Sih

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa meskipun klade G telah meningkatkan infektivitas dan penularan, penyakit yang ditimbulkannya tidak lebih parah, juga tidak mempengaruhi diagnosis, pengobatan atau vaksin.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: The Straits Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x