Ilmuwan Sebut Virus Penyebab Covid-19 Alami Mutasi Sebanyak Lebih dari 6.600 Kali

- 10 Mei 2021, 12:45 WIB
Ilustrasi virus corona. Ilmuwan menyebutkan bahwa virus penyebab Covid-19 telah bermutasi sebanyak lebih dari 6.600 kali setiap dua jam.*
Ilustrasi virus corona. Ilmuwan menyebutkan bahwa virus penyebab Covid-19 telah bermutasi sebanyak lebih dari 6.600 kali setiap dua jam.* /Pixabay/Gerd Altmann

Klade G ini dan sub kladnya, yang mencakup GRY, klade yang dinamai untuk varian Inggris B117 pada Juli tahun lalu, telah menyebabkan hampir semua infeksi Covid-19 sejak pertengahan tahun lalu, dan benar-benar menggantikan virus asli yang muncul di Wuhan.

Untuk memenuhi syarat sebagai varian perhatian (VOC), virus yang bermutasi harus menunjukkan bukti dalam memenuhi setidaknya satu dari kriteria.

Baca Juga: 20 Album K-Pop yang Paling Banyak Didengarkan Secara Streaming di Spotify hingga Pertengahan 2021

Kriteria itu adalah bahwa ia lebih mudah menular, menyebabkan penyakit yang lebih parah, secara signifikan mengurangi netralisasi oleh antibodi, atau mengurangi efektivitas pengobatan, vaksin atau diagnosis.

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Straits Times, Dr Maurer-Stroh menjelaskan bahwa tidak semua mutasi membuat perbedaan pada penyakit dengan cara-cara ini. Karenanya, mutasi ini tidak membuat gelombang.

Varian biasanya terdiri dari lima hingga 15 mutasi yang, bersama-sama, memberi mereka keuntungan tambahan.

Baca Juga: Resep Basreng Sambal Goang, Manjakan Lidah Penyuka Sajian Pedas

Dr Maurer-Stroh mengatakan istilah varian mutan ganda atau mutan tiga kali lipat yang digunakan untuk menggambarkan galur virus yang mengamuk di India.

Menurutnyanya, saat ini hanya ada tiga VOC.

Namun, ada beberapa varian minat (VOI) yang tampaknya menunjukkan beberapa karakteristik VOC, tetapi untuk saat ini tidak cukup bukti.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: The Straits Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah