Baca Juga: Pengunjung Tanah Abang Abaikan Prokes, Inul: Bukan Salah Presiden, Tapi Rakyatnya Tidak Mau Diatur!
Kementerian mempublikasikan temuan itu sekitar dua minggu kemudian, pada 24 Maret, ketika mengeluarkan pernyataan kepada media.
Ditanya mengapa pemerintah tidak menanggapi temuan tersebut dengan lebih tegas, misalnya dengan membatasi pergerakan, Shahid Jameel, ketua kelompok penasehat ilmiah INSACOG, mengatakan dia prihatin bahwa pihak berwenang tidak cukup memperhatikan bukti saat mereka menetapkan kebijakan.
"Kebijakan harus didasarkan pada bukti dan bukan sebaliknya. Saya khawatir sains tidak diperhitungkan untuk mendorong kebijakan. Tapi saya tahu di mana yurisdiksi saya berhenti. Sebagai ilmuwan, kami memberikan bukti, pembuatan kebijakan adalah tugas pemerintah," katanya.***