Kesepakatan dengan India Gagal, Tiongkok Kirim Peluncur Roket Jarak Jauh di Perbatasan

- 21 April 2021, 06:00 WIB
Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok atau People’s Liberation Army (PLA) kirim peluncur roket jarak jauh usai kesepakatan dengan India gagal.
Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok atau People’s Liberation Army (PLA) kirim peluncur roket jarak jauh usai kesepakatan dengan India gagal. /

PR CIREBON- Baru-baru ini, kabar cukup mengejutkan datang dari Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok atau People’s Liberation Army (PLA).

Surat kabar militer mengatakan, PLA telah melakukan latihan menggunakan sistem peluncur roket jarak jauh yang dilengkapi dengan kemampuan serangan presisi.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari SCMP, PLA diketahui telah mengerahkan alutsista militer canggih berupa peluncur roket jarak jauh ke Himalaya.

Baca Juga: Cek Hari Keberuntungan untuk Setiap Zodiak di Sini, Kamu yang Mana?

Menurut analis sekaligus juru bicara militer, hal tersebut bertujuan untuk memperkuat pertahanan perbatasan Tiongkok dan bertindak sebagai penangkal serangan dari India.

Langkah tersebut merupakan yang pertama kalinya dilakukan Tiongkok, PLA juga mengkonfirmasi penyebaran sistem roket jarak jauh tersebut ke perbatasan dengan India.

Tindakan tersebut diduga dipicu dari gagalnya kesepakatan kedua negara, yang mengakibatkan hubungan India dan Tiongkok menjadi tegang.

Baca Juga: Laporkan Ribuan Korban Tewas Akibat Covid-19 Setiap Hari, Sejumlah Kota di India Kini Kembali Lockdown

Pada pekan lalu, India dan Tiongkok telah melakukan pembicaraan mengenai kesepakatan pelepasan penuh di wilayah sepanjang perbatasan yang disengketakan.

Diketahui, kesepakatan tersebut tidak berjalan lancar yang berakibat memanasnya hubungan dua negara tersebut.

Berdasarkan laporan dari PLA pada hari Senin, 19 April 2021, sebuah brigade artileri yang ditempatkan 5.200 meter di atas permukaan laut distrik militer Xinjiang telah meningkatkan latihannya dengan menggunakan sistem roket.

Baca Juga: 5 Teknik Psikolgi Ini Dapat Membuat Pria Menyukai Anda, Salah Satunya Kontak Mata yang Intens

Disampaikan kalau pelatihan tersebut dilakukan agar pasukan tersebut siap tempur.

Dalam laporan tersebut, tidak membahas mengenai detail dari senjata seperti jenis atau jarak tembaknya.

Laporan tersebut hanya menerangkan senjata itu adalah sistem dengan roket jarak jauh dengan kemampuan serangan presisi,  yang sudah beroperasi sejak 2019.

Baca Juga: 5 Bahan Alami Ini Ampuh untuk Mengecilkan Kantong Mata , Salah Satunya Susu Murni

Berdasarkan laporan dari media India, Tiongkok memang sudah mengerahkan sistem senjata canggihnya ke daerah perbatasan di gurun dataran tinggi di barat lautnya dan Dataran Tinggi Qinghai-Tibet di barat daya sejak Juli 2020.

Dikabarkan bahwa senjata canggih tersebut termasuk sistem roket peluncuran ganda Type PHL-03 (MLRS), yang memiliki jarak tembak 70 hingga 130 km, dan ada juga howitzer yang dipasang di kendaraan PCL-181.

Namun, para ahli mengatakan, PHL-03 dan PCL-181 bukanlah senjata canggih baru, keduanya memiliki jangkauan yang pendek dan tidak dapat memberikan ancaman serius.

Baca Juga: Mantan Wakil Presiden AS Walter Mondale Meninggal Dunia Pada Usia 93 tahun

“Sistem senjata baru tersebut merupakan peluncur roket jarak jauh yang dapat membawa beberapa roket 300 mm atau bahkan lebih besar dengan jarak tembak lebih dari 100 km,” ujar mantan instruktur di Korps Artileri PLA, Song Zhongping.

Dia menambahkan, hanya MLRS tipe jarak jauh yang cukup kuat untuk mengimbangi India, pasalnya pasukan India juga meningkatkan penempatan militernya di sepanjang perbatasan.

Pengamat militer, Antony Wong berpendapat, MLRS tipe jarak jauh yang digunakan PLA kemungkinan adalah PHL-16 yang paling canggih, atau Type PCL-191.

Baca Juga: Lirik Lagu Selamanya Cinta OST Surga Yang Tak Dirindukan 3 dari BCL

Sistem roket modular PCL-191 mampu membawa delapan roket 370 mm, masing-masing dengan jangkauan 350 km atau dua rudal balistik taktis 750 mm Fire Dragon 480,.

Masing-masing roket tersebut diketahui mampu terbang hingga jarak 500 km.

Untuk saat ini masih belum diketahui berapa banyak unit PCL-191 yang telah dibangun Tiongkok.

Baca Juga: Bahas Soal Pencalonan Presiden AS 2024, Donald Trump: Saya Melihatnya Lebih dari Serius

Tetapi menurut sumber militer, brigade artileri yang dilengkapi dengan sistem senjata mutakhir pada Desember 2019 telah dikerahkan ke provinsi Zhejiang.

Brigade artileri tersebut berada di bawah Komando Teater Timur, yang mengawasi Selat Taiwan.

“Semua sistem persenjataan canggih baru perlu diuji dan disebarkan ke berbagai wilayah untuk memastikan fungsinya masih berfungsi di bawah cuaca ekstrem,” ucap Song Zhongping.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: SCMP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x