"Meskipun kami tidak dapat mencegah seseorang menyebut diri mereka Republikan, kami dapat dengan lantang mengatakan bahwa mereka bukan milik kami," imbuhnya.
Kinzinger adalah kritikus reguler mantan presiden Donald Trump dan sekutu paling setia, tetapi beberapa Partai Republik yang kurang kritis juga menentangnya.
Baca Juga: Diduga Akan Gelar Balap Liar, Polisi Tangkap 7 Orang yang Tak Memiliki SIM
"Kebencian dari pernyataan ini hanya dilampaui oleh ketidaktahuannya tentang sejarah dan nilai-nilai Amerika," ungkap anggota Partai Republik Ken Buck dari Colorado, mentweet tentang dokumen kaukus.
Sementara yang lainnya tidak menyebut nama kaukus tetapi maju untuk mengutuk nativisme, sebuah kebijakan untuk melindungi kepentingan penduduk asli dari kepentingan para imigran, dengan mengatakan bahwa itu tidak memiliki tempat di GOP Reps.
Pemimpin Minoritas DPR Amerika, Kevin McCarthy dari California, sekutu kuat Donald Trump, men-tweet dengan mengacu pada kaukus.
Baca Juga: Hasil Piala FA: Chelsea vs Man City, Thomas Tuchel Ungkap Peran Vital Hakim Ziyech dalam Timnya
"Amerika dibangun di atas gagasan bahwa kita semua diciptakan sederajat dan kesuksesan diperoleh melalui kerja keras yang jujur. Itu tidak dibangun di atas identitas, ras, atau agama," katanya.
"Partai Republik adalah partai Lincoln dan partai dengan lebih banyak peluang bagi semua orang Amerika—bukan peluit anjing nativis," tandasnya lagi.
America is built on the idea that we are all created equal and success is earned through honest, hard work. It isn’t built on identity, race, or religion.
The Republican Party is the party of Lincoln & the party of more opportunity for all Americans—not nativist dog whistles.— Kevin McCarthy (@GOPLeader) April 16, 2021
Baca Juga: Ramalan Horoskop Mingguan, 19-25 April 2021, Capricorn Mulai bosan, Pisces Akan Ada Ledakan Besar